Aquasprite Theme Demo

Welcome

Tutorial lan

Posted by suyono on 2 Jun 2010 , under | komentar (0)



Lan(local Are Network) merupakan perangkat untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Lan sendiri ada yang tanpa memakai kabel atau lan wireless dan
Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sedang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router . To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.
UTP, singkatan dari Unshielded Twisted Pair.
Peralatan apa saja yg dibutuhkan buat memasang kabel Lan / jaringan
1. Kabel UTP
2. Kepala Conector / RJ45
3. Tang khusus / crimping tool. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
4. LAN TESTER - alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.
Kalau alat sudah siap semuanya ,penulis mulai saja langkah pertama kupas pelindung kabel UTP kira² 2 cm atau kira² saja agar cukup masuk ke RJ-45.setelah itu rapikan ujung²nya agar tidak berantakan lalu urutkan sesuai yang kalian mau buat tipe straight dan tipe cross.Untuk itu kalian bisa lihat urutan dibawah ini :
Tipe Straight
ini paling mudah yang penting antara ujung yang satu dengan yang lain harus sama (sewarna).
standarnya adalah berwarna :
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka ujung yang lain juga mempunyai urutan yang sama.Jadi intinya ujung satu dengan yang satunya sama
Tipe Cross/Silang :
Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover.model ini hanya menyilangkan antara ujung yang satu dengan yang lain.
sebagai berikut detailnya : ujung yang pertama
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Ujung yang satunya lagi :
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

tutorial klikot situs jejaring yang membayar anggotanya

Posted by suyono on 25 Mei 2010 , under | komentar (0)


Tips saat hujan

Posted by suyono on , under | komentar (0)




Cuaca terkadang tak menentu apalagi dikala hujan tiba.....so

Untuk lebih enaknya manakala kita terapkan tips seperti ini dikala hujan

1. Usahakan untuk selalu menyiapkan mantel dikala mau hujan

2. jika anda berada dirumah maka sebaiknya anda membaca baca buku atau bisa juga dengan sambil mendengarkan musik wah dijamin asyik

3. Rilekskan ketegangan syaraf

4. Ya ngutak ngutik dan menulis blog kaya gini bisa diterapkan juga lhoooo asyikk


By
Suyono

Penangkal Stress

Posted by suyono on , under | komentar (1)




STRESS...terjadi karena asumsi pikiran kita yang salah sehingga menyebabkan ketegangan pada saraf otak kita.

Stress bermula dari keadaan pikiran kita ketika kita menghadapi satu permasalahan.
Untuk menghindari Stress aka yang perlu kita lakukan adalah :

1. Gambar masalah anda
Tuangkan masalah anda dan bagi masalah anda kedalam sub sub masalah sehingga masalah bisa anda lihat dari sudut padang atas

2. Selesaikan masalah 1 persatu
Jangan mengedepankan Ego anda untuk menyelesaikan masalah secara keseluruhan tetapi selesaikan masalah anda 1 per satu yang menurut anda prioritas dari semuanya.

3. Jangan mau kemasukan pikiran negatif
Dalam hal ini bisa dilihat di postingan saya tentang bahaya pikiran negatif

Bahayanya Negatif Thinking

Posted by suyono on , under | komentar (0)




Negatif thinking merupakan MUSUH no 1. Oleh karena itu suda seharusnya kita untuk selalu

berfikir Positif Think!

Anda tahu tubuh kita memerlukan Zat energi dan Vitamin agar tubuh kita sehat,

Demikian pula mental kita jangan sampai dimasuki pikiran pikiran NEGATIF contohnya :

saya tidak bisa, saya pusing, saya stress, saya banyak masalah, dan keluhan keluhan lain yang bersifat negatif.

SO! mulai sekarang coba untuk diubah menjadi Alhamdulillah saya BISA!

Alhamdulillah saya tidak Stress,
Luar Biasa Allohuakbar saya senang sekali hari ini!

Dan dengan kita berusaha keras untuk menolak pikiran negatif maka pikiran dan hati kita akan menjadi lebi jernih dalam menatap masadepan OK!

Tetap semangat!

By
Suyono

Bangun lebih awal Ambil peluang lebih awal

Posted by suyono on 21 Mei 2010 , under | komentar (0)




Terkadang kita sangat mementingkan tidur kita.
KADANG, untuk bangun pagi sangatlah SUSAH!
itulah hakikat kenyamanan didepan yang akan berefek SENGSARA DIBELAKANG ! maksudnya apa maksudnya KALAU kita bangun lebih awal memang kita malas sekali dan mata masih merasakan ngantuk akan tetapi ketika sudah kita bilas rambut dan muka kita maka akan terasa segar bugar badan kita.

NAH! dari situ bisa kita manfaatkan untuk pekerjaan yang manfaat dimana orang lain memanfaatkan waktunya untuk tidur sedang kita memanfaatkan WAKTU untuk memulai STAR! LEBIH AWAL! OKAY!

jadi ANDA ADALAH SEORANG PEMENANG! PEMENANG DALAM HAL APA PEMENANG DALAM HAL BIDANG YANG ANDA SUKAI!

OK THNAKS.

BY. SUYONO

Produk - produk kami

Posted by suyono on 10 Mei 2010 , under | komentar (0)




Pembiayaan bersama
Angsuran sepeda motor Rp 100.000,- / bulan 150.000/ bulan Rp 175.000/ bulan dengan Standar motor Supra X

Angsuran Mobil dengan angsuran 800.000 perbulan xenia atau 1000.000/bulan avanza

angsuran 600.000 / bulan rumah
www.mandirikonstiti.com

Contac Person

Posted by suyono on , under | komentar (0)




Nama : Suyono
Alamat : Jalan Kimangunsarkoro 40 Yk

Hp : 089 9518 4089
Email : Visi_masadepan@ymail.com

Blog dan Mengembangkan Diri

Posted by suyono on , under | komentar (0)





by Rahmat Mr. Power under: Pengembangan Diri

Sudah bertahun-tahun blog menjadi sangat populer di dunia maya. Jika Anda tidak mengenal blog, mungkin Anda masih kurang melek internet. Blog adalah suatu web site yang memudahkan penggunanya mengisi web site tersebut dalam format log (kronologis). Blog adalah singkatan dari web blog. motivasi Islami saat ini menggunakan konsep blog, sehingga artikel yang ditampilkan berdasarkan tanggal terbit. Lalu apa hubungannya dengan pengembangan diri?

Blog bisa menjadi sebuah buku harian online dimana orang lain bisa membaca blog kita. Kita bisa memanfaatkan blog untuk berbagi pikiran dengan orang lain. Kita bisa menuliskan berbagai pikiran kita melalui blog, kemudian kita bisa mendapatkan masukan dari orang lain. Dengan demikian blog bisa menjadi sebuah media belajar.

Seringkali kita merasa bahwa pemikiran atau kepercayaan kita sudah benar. Betulkah? OK, jika pemikiran dan kepercayaan yang didapatkan dari ajaran agama, memang sudah mutlak benar. Tetapi untuk pemikiran lain, misalnya masalah bisnis, karir, politik, hubungan, dan sebagainya kita bisa mencari masukan dari orang lain. Blog adalah alat yang cukup ideal untuk mendapatkan masukan orang dari orang lain.

Yang saya rasakan kita akan mendapatkan pencerahan yang luar biasa, sebab kita akan melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Kita akan lebih memahami suatu permasalahan yang kadang jauh berbeda dari pemahaman kita sebelumnya. Hal ini akan membuat kita lebih kritis dalam berfikir dan tidak terbelenggu oleh pemikiran sempit sendiri.

Blog juga bisa menjadi suatu sarana bersilaturahim antara sesama blogger (sebutan bagi yang suka ngeblog). Sementara silaturahim sangat banyak manfaatnya untuk pengembangan diri, untuk mencari jaringan, bahkan untuk memasarkan produk dan jasa Anda. Ditambah, saat ini banyak web site yang menyediakan jasa Social Network, dimana kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama. Social Network mempermudah kita melakukan silaturahim.

Bagaimana Anda memulai ngeblog? Banyak sekali software blog yang bisa kita manfaatkan baik yang versi bayar maupun yang gratis. motivasi Islami menggunakan Wordpress, suatu software gratis tetapi menggunakan hosting bayar. Jika Anda menggunakan hosting bayar, Anda bisa mengintstall wordpress dengan mudah. Jika Anda mau menggunakan Wordpress versi gratis, silahkan kunjungi wordpress.com. Selain wordpress, Anda juga bisa menggunakan blogger. Gratis.

Setelah memiliki sebuah blog, ikutlah dengan komunitas blogger, untuk berbagi tip dan trik menggunakan blog. Salah satu komunitas tersebut adalah Indonesia Blogger Forum.
Sumber : http://www.motivasi-islami.com

Kekuatan Kebiasaan – Habit Power

Posted by suyono on , under | komentar (0)





Rahmat Mr. Power under: Artikel, Pengembangan Diri

1208043_going_green_pays_offJika saya melihat ajaran agama, saya melihat banyak ajaran yang berupa kebiasaan seperti shalat, dzikir, tilawah, dan berbagai ibadah ritual lainnya. Ini artinya, kebiasaan memiliki kekuatan besar dalam hidup kita. Pencapaian kita ditentukan oleh kebiasaan kita. Bahkan Rasulullah saw mengatakan bahwa Allah SWT lebih menyukai kebiasaan beramal daripada amal besar hanya sesekali.

Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

Menurut Brian Tracy, 95% dari tindakan, perasaan, dan pencapaian berasal dari kebiasaan. Hidup Anda ditentukan oleh kebiasaan Anda. Jika Anda mengubah kebiasaan Anda, maka Anda akan mengubah hidup Anda.

Pertanyaanya adalah, seberapa bagus kebiasaan yang Anda miliki saat ini? Apakah Anda sudah merasa bahwa Anda melakukan kebiasaan baik?

Saya tidak akan menilai kebiasaan yang Anda miliki saat ini. Silahkan lihat semua perasaan, tindakan, dan pencapaian Anda saat ini. Itulah hasil dari kebiasaan. Kualitas kebiasaan Anda, bisa dilihat dari perasaan Anda saat ini. Ingat, 95% perasaan Anda ditentukan oleh kebiasaan. Jika saat ini Anda merasa tidak bahagia, artinya kemungkinan besar Anda melakukan berbagai kebiasaan yang tidak membahagiakan diri Anda.

Jika Anda melihat bahwa tindakan Anda tidak hebat atau tidak baik. Artinya Anda memiliki kebiasaan yang tidak bagus. Kualitas tindakan Anda ditentukan oleh kebiasaan Anda. Tindakan adalah hasil dari pikiran dan emosi, sehingga jika tindakan kita kurang baik, artinya kebiasaan berpikir dan emosi kita kurang baik.

Dan yang terpenting adalah pencapaian Anda. Jika pencapaian Anda mencapai level tertentu, artinya kualitas kebiasaan Anda sebatas level tersebut. Jika Anda memiliki penghasilan sebesar Rp 10.000.000 per bulan, artinya karena Anda melakukan kebiasaan yang berkualitas Rp 10.000.000. Jika Anda sudah cukup dengan penghasilan ini, maka Anda tidak perlu mengubah kebiasaan. Jika ingin meningkatkan penghasilan lagi, maka tingkatkan lagi kualitas kebiasaan Anda.

Jadi, tidak masalah apakah Anda sudah memiliki kualitas kebiasaan yang baik atau tidak. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas kehidupan Anda, maka tingkatkanlah kualitas kebiasaan Anda. Ebook ini akan menunjukan caranya kepada Anda.

A change in bad habits leads to a change in life. ~Jenny Craig

Orang sukses punya kebiasaan sukses. Orang gagal punya kebiasaan gagal. Milyarder punya kebiasaan seorang milyrder. Jutawan memiliki kebiasaan seorang jutawan.

[Dikutip dari Modul 5 Kursus Revolusi Waktu: Membangun Kebiasaaan Produktif, Oleh Rahmat Mr. Power]

Tips Memulai Usaha Makanan

Posted by suyono on 9 Mei 2010 , under | komentar (0)






Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan dan dapat mengelola bisnis anda adalah dua hal yang berbeda.

Jika anda sudah menguasai dalam memproduksi masakan ataupun makanan ringan, maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai bisnis anda.

Berikut ini kami sajikan beberapa tips dan trik dalam memulai usaha di bidang makanan :

* Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda. Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.
* Untuk makanan yang memiliki segmen, anda harus dapat memperbaharui dari resep, penampilan atau cara penyajiannya.
* Perlu dipikirkan juga outlet penjualan, apakah anda berencana membuka toko atau bekerjasama dengan pihan lain? Contohnya jika anda memilih untuk membuka usaha pembuatan kue pengantin, anda dapat melakukan kerjasama dengan pihak wedding organizer.

* Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk dijualkan di kantin tersebut. Untuk hal ini, anda juga harus memperhatikan sistem pengantarannya, karena berkaitan dengan biaya transportasi.

* Pikirkan teknologi untuk mendampingi produk anda. Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? dan lain sebagainya.

* Namun pada saat awal usaha, sebaiknya anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Hal ini bisa anda lakukan dengan cara yang lebih sederhana, atau anda bisa lakukan kerjasama dengan orang lain dalam mensuplai kebutuhan bahan baku tersebut.

* Tujuannya adalah agar anda tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Setelah usaha anda berjalan lancar dan memiliki pelanggan yang tetap, maka anda dapat melakukan pembelian peralatan produksi tersebut.

* Anda harus memikirkan bahwa produk anda aman dikonsumsi serta mendatangkan profit. Mungkin anda haus menguji produk anda terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk anda agar tak menjadi masalah di kemudian hari.

* Jika anda memulai bisnis makanan ringan, dipikirkan juga kemasan yang menarik agar memberikan nilai lebih pada produk buatan anda. Selain itu juga, dapat meningkatkan image produk dari calon pembeli. Kemasan dapat berasal dari jenis plastik ataupun kertas.

* Yang paling sering menjadi permasalahan dalam menjalankan usaha makanan, adalah ketakutan pada diri sendiri. Pikiran – pikiran apakah produknya laku atau tidak, bagaimana nanti jika ada yang mengeluh, dll. Untuk itu, anda sebaiknya mempersiapkan diri sendiri dan memegang teguh prinsip ” Usaha yang berhasil, hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan “.
Sumber :http://bisnisukm.com/tips-memulai-usaha-makanan.html

Yoyok, Sang "Insinyur" Sambal

Posted by suyono on , under | komentar (0)





Dengan predikat Kota Gudeg, Yogyakarta dikenal memiliki cita rasa makanan yang serba manis. Banyak yang berpendapat, ide gila bila berbisnis makanan pedas di kota ini. Namun, Yoyok Hery Wahyono (35) berhasil membuat ide gila itu menjadi kenyataan.

Bagi penggemar makanan pedas di Yogyakarta, siapa tak kenal Waroeng Spesial Sambal (SS). Di warung ini, mereka bisa menemukan aneka jenis sambal, yang tingkat kepedasannya dapat disesuaikan dengan selera pemesan.

Ada lebih dari 25 jenis sambal di warung ini. Semuanya disajikan segar. Baru diulek bila ada pesanan. Mahasiswa, pegawai kantor, hingga wisatawan datang ke warung ini untuk merasakan sensasi pedas sambal racikan Yoyok. Saat merintis warungnya tahun 2002, Yoyok tak mengira usahanya bakal berkembang seperti sekarang. Kini, setelah sekitar tujuh tahun, warung SS terus berbiak dan menyebar menjadi 36 cabang di 17 kota dengan 250 karyawan, baik di Jawa maupun Sumatera.

Cabang-cabang itu ia kendalikan dari kantor pusat Waroeng SS di Gang Kinanti, Jalan Kaliurang Kilometer 4,5, Sleman, Yogyakarta. Dari 10 cabang warung SS di Yogyakarta saja, ia mendapat omzet Rp 450 juta- Rp 600 juta per bulan.

Kesuksesan SS menginspirasi munculnya warung-warung lain di Yogyakarta untuk menjadikan sambal sebagai jualan utama.

Mulanya, tak sedikit yang menertawakan ide Yoyok membuka warung sambal. Selain sambal dianggap kurang elite, waktu itu Yoyok menyandang status manajer di sebuah perusahaan lokal. Aneh, jika Yoyok yang manajer dan tercatat sebagai mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, banting setir menjadi pedagang kaki lima. Ibunya pun sempat menyesalkan keputusannya itu.

Namun, Yoyok yakin idenya membuka warung sambal punya prospek. Pencinta sambal seperti dia sulit menemukan warung makan yang sambalnya benar- benar pedas. Ia yakin penggemar sambal di Yogyakarta tidak sedikit.

Alasan lain, ia perlu alternatif. ”Nilai kuliah jelek, umur sudah tua, susah memenuhi syarat buat melamar pekerjaan. Saya harus punya alternatif untuk masa depan,” katanya.

Yoyok yang semasa mahasiswa sudah mencoba berbagai jenis usaha memutuskan berhenti kuliah dan membuka warung. Apalagi ia hobi masak. ”Sewaktu masih kos, setiap minggu saya masak sendiri. Selain hobi, juga karena kepepet uang saku. Ternyata teman-teman suka masakan saya,” kata Yoyok yang lahir di Boyolali dan pindah ke Yogyakarta sejak sekolah di SMAN 3 Yogyakarta.

Warung pertama Yoyok dibuka tahun 2002 di trotoar tak jauh dari Gedung Grha Sabha Pramana UGM. Bermodal Rp 9 juta, ia membeli bahan makanan dan peralatan warung.

Delapan bulan pertama, ia turun langsung di warung. Selain meracik sejumlah sambal andalan, ia juga memberi sentuhan kreatif hingga warungnya lebih menyerupai kafe dibandingkan lesehan kaki lima.

Untuk menarik konsumen, ia mengundang teman-temannya makan biar warungnya ramai. Ini membuat orang penasaran dan mampir ke warungnya. Ia membuka dua nomor telepon hotline bagi konsumen yang mau memberi saran dan kritik.

Untuk menemukan cita rasa yang pas, ia mencoba berbagai jenis cabai dan terasi hingga tahu jenis cabai dan terasi yang paling pas untuk sambal. Sekarang, ia tengah mengembangkan cabai khusus sambal SS, bekerja sama dengan petani di Boyolali.

Selain sejumlah jenis sambal tradisional Jawa, Yoyok membuat 27 jenis sambal baru. Setidaknya enam bulan sekali ia mengeluarkan jenis sambal baru. Agar standar rasa sambal SS merata, di setiap cabang ada ahli pembuat sambal yang telah dilatih sekitar dua bulan.

Kini Yoyok sering diundang mengisi berbagai acara kewirausahaan. Lucunya, dalam sertifikat pembicara seminar, nama Yoyok, yang tak sempat menyelesaikan pendidikannya ini, mendapat embel-embel gelar ST atau sarjana teknik. ”Ternyata saya diangkat menjadi sarjana karena sambal he-he..,” ujarnya.(IDHA SARASWATI)



Sumber artikel dan gambar : www.koran.kompas.com
http://beritaharianku.blogspot.com/2009/08/yoyok-sang-insinyur-sambal.html

Tips sebelum buka usaha makanan

Posted by suyono on , under | komentar (0)



Mempunyai usaha yang lancar adalah impian setiap pengusaha, namun adakalanya ujian datang mendera. Untuk itu saya akan memberikan tips yang oke punya bagi anda yang ingin membuka warung makan, mulai dari persiapan hingga tahap promosi. Oke, silakan simak baik-baik tips berikut:

1. Tempat / Lokasi
Ini merupakan faktor utama yang harus dipikirkan sebelum membuka usaha warung. Apakah sudah ada tempat sendiri atau menyewa, karena ini juga mempengaruhi modal kita. Kalau kita mempunyai tempat sendiri tentunya alokasi dana bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Perlu diperhatikan juga tempat memasak, apakah kita memasak langsung di warung atau membawa masakan matang ke warung kita. Tentunya dengan memperhatikan juga fasilitas seperti air, tempat cuci piring dan tempat masak. Jangan lupa perhatikan kebersihan warung dan lingkungan sekitarnya. Lokasi warungjuga sebaiknya berada di daerah strategis yang mudah dijangkau dan banyak dilalui orang, contohnya daerah perkantoran, kos-kosan atau sekolah dan universitas dll.

2. Menu Masakan
Yang kita perhatikan disini adalah apa prioritas masakan warung kita. Contohnya ayam bakar, pecel lele atau nasi uduk; kalau kita ingin membuka warung dengan variasi menu masakan, tentunya ini harus lebih diperhatikan. Baik dari segi variasi dan mutu serta rasa masakan. mungkin akan lebih menarik jika ada satu masakan keunggulan dari warung kita ini, dan tentunya didukung dengan menu tambahan lain, untuk ini bisa kita lihat dari siapa pasar kita. Lebih menarik lagi mungkin dengan cara membuat menu unggulan dalam satu minggunya, contoh sop buntut hanya ada di hari Rabu. Rasadari masakanpun harus diperhatikan usahakan stabil rasanya, terutama kalau tukang masaknya ada beberapa orang.

3. Kenyamanan
Walaupun warung, kita juga harus memperhatikan tingkat kenyamanan. Baik dari segi kebersihan warung kita dan lingkungan sekitarnya, masakan yang tersedia baru semua (dalam artian tidak basi), interior dan tata letak saji dan peralatan juga diusahakan nyaman untuk konsumen kita. Dan terpenting pelayanan kita, ramah dan bersahabat

4. Harga
Harga makanan di warung kita sesuaikan dengan siapa pasar kita. Jangan lupa perhatikan juga perbandingan menu, rasa dan harga. Untuk tingkat warungpun usahakan seimbang untuk menu masakan yang enak, tentunya diolah dengan bahan yang lebih baik dan juga mempengaruhi harga. Jangan asal murah tapi dengan menu dan rasa masakan yang seadanya.

5. Promosi
Dari sini nanti, tentunya orang yang mampir makan di warung kita juga bisa berpromosi ke teman-temannya. Contohnya: “disana ada warung enak lho, masakannya enak enak dan harganya bagus, pas dengan masakannya dan tempatnya nyaman :-) ” Semoga bermanfaat

www.wonosari.com

Kumpulan nama nama Islami perempuan

Posted by suyono on 7 Mei 2010 , under | komentar (0)




Aminah – Dapat dipercaya, Aman
Adibah – Beradab, Sastrawati
Afnan – Pepohonan yang berbuah
Afrah, Afroh – Hiburan, Kesenangan
Ahlam – Impian
Ain – Mata
Ainul Hayat – Mata kehidupan
Alifah – Ramah dalam bersahabat
Althof – Lembut
Amal – Harapan, Cita-cita
Aman – Aman
Amirah – Ratu, Pemimpin
Amnah – Tentram
An’am – Kebaikan, Keutamaan
Anisa – Perempuan
Anisah – Teman penghibur
Asholah – Baik
Asiyah – Istri Fir’aun
Asma – Putri Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
Asror – Perkara Rahasia
Azahir – Bunga-bunga
Azhara – Bunga–bunga
Abidah – Tekun beribadah
Adawiyah – Seorang wanita sufi
Adilah – Adil
Adzbah – Lezat
Adzro – Gadis yang tidak pernah disentuh
Afaf, Afifah – Punya harga diri
Afiyah – Sehat
Ahidah – Yang menepati janji
Aidah – Yang kembali
Ainiyah – Pohon rimbun dan bersemi
Aisyah – Istri Rasulullah Saw
Akifah – Wanita yang beri’tikaf
Aliyah – Tinggi
Aqilah – Pemikir
Arafah – Padang Arafah
Ariqah – Baik budi, Mulia
Ashimah – Yang suci dari dosa
Athfah, Athifah – Kasih sayang, Lembut, Belas kasih, Perasaan
Athirah – Harum
Athiyah – Pemberian
Athaya – Pemberian, Hadiah
Awathif – Penyayang, Akhlak yang terpuji
Azizah – Perkasa, Mulia
Azmah – Kemauan kuat

Badai’, Badi’ah – Indah
Badihah – Cepat berfikir
Badilah – Pengganti
Badiroh – Sigap, Tajam
Badriyah – Bulan purnama
Badrudduja – Cahaya kegelapan
Bahijah – Kesenangan, Keindahan
Bahirah – Elok, Indah
Bahitsah – Peneliti, Penyelidik
Bahiyah – Cemerlang, Indah
Bahiyyah – Pandangan yang indah
Bahjah – Kesenangan, Keindahan
Bakhitah – Orang yang beruntung
Balighoh – Sampai, Gaya bicara yang indah
Balqis – Ratu istri Nabi Sulaiman As.
Bananah – Ujung jari jemari
Barakah – berkah
Bari’ah – Mahir, Cantik
Bariqoh – Pancaran cahaya, Bersinar
Barizah – Menonjol
Baroah – Suci dari dosa
Barroqoh – Tenar, Masyhur
Bashirah – Bijaksana, Berakal
Basimah – Selalu senyum
Basiqoh – Tinggi, Menjulang
Basmah, – Senyuman
Bassamah – Selalu senyum
Basus – Pelindung, Pemelihara
Basyasyah – Wajah yang bersinar
Basyirah – Pemberi kabar gembira, Indah, Rupawan
Bayyinah – Bukti, Dalil
Budur – Rembulan
Bulbulah – Bersuara merdu
Buraidah – Dingin
Burairah – Berbakti, Berbuat baik
Burdah – Mantel
Bustan – Taman, Kebun
Busyra – Kabar gembira
Butsainah – Banyak pujian

Da’iyah – Juru dakwah
Dafiah – Yang hangat
Daibah – Rajin, Tekun
Daimah – Tetap, Langgeng
Dajinah – Lembut, Lunak
Dalal, Dalilah – Petunjuk
Daliyah – Alat pengambil air
Damtsa’ – Akhlak yang mulia
Damul Hana – Doa senantiasa mudah
Damul ‘Izzi – Doa senantiasa agung/perkasa
Damussurur – Doa senantiasa bahagia
Danah – Permata yang besar
Daniyah – Buah yang mudah di petik
Danyah – Dekat di hati
Darijah – Berkembang, Tumbuh
Dariyah – Lemah lembut
Darqo’ – Keras, Awan
Darwisyah – Ahli ibadah
Daulah – Kerajaan
Daulat – Kuat
Dawamah – Terus menerus
Di’amah – Tiang, Pilar
Dimah – Hujan tanpa kilat dan petir
Dinah – Taat
Diyanah – Agama
Durrah – Mutiara
Durriyah – Cahaya mutiara
Dzaidah – Pembela
Dzaka’ – Jenius
Dzakiroh – Kekuatan dalam mempertahankan/membela
Dzakiyah – Cerdas
Dzikro – Peringatan, Pelajaran
Dzuhniyyah – Ahli pikir
Dhiya’ – Cahaya
Dhohikah – Tertawa
Dhominah – Yang bertanggung jawab, Tekun
Dhowiyah – Terang, Langsing

Fadhilah – Keutamaan, Kemuliaan
Fadiyah – Menyelamatkan, Tebusan
Fahimah – Memahami
Faiqah – Mengungguli
Fairuz – Permata
Faizah – Menang
Fakhirah – Kebanggaan
Fakhriyah – Kebanggaan
Fakihah – Pribadi yang enak
Falihah – Mendapatkan yang dicita-citakan
Farah – Kesenangan
Farhanah – Bergembira, Senang
Faridah – Tunggal
Farihah – Gembira
Farizah – Terseleksi, Terpilih
Fashihah – Yang fasih berbahasa
Fathimah – Putri Rasulullah Saw.
Fatihah – Pembukaan
Fatin, Fatinah, Fatonah – Mengagumkan, Menarik perhatian
Fauziyah – Kemenangan
Fikriyah, Fikroh – Pemikiran
Firdaus – Nama surga tertinggi
Fithriyah – Fitrah kemanusiaan
Furjah – Terbukanya tujuan

Ghaida – Berawan
Ghalibah – Menang
Ghanimah – Penghasilan
Ghaniyyah – Kaya
Ghazalah – Matahari waktu terbit
Ghina -Kekayaan
Ghodah – Wanita yang lembut
Ghodir – Sungai kecil
Gholiyah – Berharga
Ghoziyah – Memikat hati dengan kecantikannya
Ghufron – Pemaaf
Ghirroh – Semangat

Habibah – Yang tercinta Kesayangan
Hadaya, Hadiyah – Pemberi petunjuk, Hadiah, Pemberian
Hadhinah – Pengasuh, Perawat anak
Hafiizhah – Pemelihara, Penjaga, Penghafal
Hafiyyah – Humoris, Berwajah cerah, Mulia
Hafshah – Istri Rasulullah Saw.
Haibah – Wibawa
Haija – Peperangan
Hajar – Istri Nabi Ibrahim As.
Hajidah – Senang shalat tahajud
Hakimah – Arif bijaksana
Halah – Daerah yang bercahaya
Halifah – Perjanjian, Persahabatan
Halilah – Teman, Wanita keluarga
Halimah – Berakal, Berangan-angan, Sabar, dan Berakal
Hamdah, Hamidah – Banyak pujian
Hamimah – Kerabat, Teman akrab
Hamsah – Kata-kata rahasia
Hanaf, Hanifah – Lurus, Istiqamah, Konsisten
Hanan – Kasihan, Rezeki, Berkah
Haniah- Memperoleh rezki dengan mudah
Haniyah – Bersifat lembut dan penyayang
Hasanah – Baik, Kebaikan
Hasibah – Penghitung, Keturunan yang mulia dan terhormat
Hasna – Cantik
Hawa – Ibu Hawa istri Adam As.
Hawadah – Kasih sayang dan lemah lembut
Haya’ – Bentuk dan pemandangan yang indah
Hayat – Kehidupan
Hazar – Burung yang bersuara merdu
Hazimah – Wanita yang sangat teliti
Hibah – Hibah, Hadiah, Pelimpahan
Hidayah – Petunjuk
Hilalah – Bulan sabit
Himmah – Kemauan kuat
Huda – Petunjuk
Hulwah – Manis
Humaira – Yang berpipi merah
Huriyah – Bermata elok, Pengikut setia
Husna – Kebaikan
Husniyah – Indah
Huwaida – Lemah lembut

Iba’ – Tinggi dan agung
Ibtihaj – Kesenangan
Ibtihal – Mohon ampun kepada Allah
Ibtikar – Penemuan
Ibtisam – Senyuman
Iffah – Tahu harga diri
Iftikar – Pemikiran
Iftikhar – Kebanggan
Iftinan – Mengagumkan, Menarik perhatian
Ihtifadh – Perlindungan, Tabungan
Ihtisab – Pencari rizki, Mengharap pahala dari Allah
Ihtisyam – Martabat
Ijlal – Penghormatan, Pujian
Ijtihad – Tekun, Sukses
Ikbar – Mengagumkan
Ikhtisyam – Menyembunyikan dosa dan aib diri sendiri
Ikhtiyar – Upaya dan usaha, Pilihan
Ikram- Memuliakan
Ilhamah – Ilham, Wahyu
Imarah – Pembangunan, Kemakmuran
Imtinan – Anugerah ilahi
Imtitsal – Patuh
In’am – Pemberian kenikmatan
Inan – Tali kendali
Inayah – Perlindungan
Inshaf – Kesadaran
Insyirah – Kegembiraan, Kelegaan hati
Intishar – Kemenangan
Irbah – Pikiran tajam, Akal
Irtiqo’ – Ketinggian derajat
Irtiyah – Kesenangan
Is’ad – Yang membahagiakan
Is’af – Pertolongan
Ishlah – Perbaikan
Ishmah – Terhindar dari dosa
Istiqamah – Kelurusan, Ketulusan
Isytiyaq – Kerinduan
I’tidal – Moderat
I’timad – Bersandar
I’zaz – Penghormatan
Izdihar – Berkilau

Jahidah – Giat, Rajin
Jahiroh – Yang tinggi suaranya
Jaizah – Penghormatan, Anugerah
Jala’ – Menyingkap tabir, Jeas
Jalilah – Mulia, Agung
Jamalat – Berkumpulnya semua keindahan
Jami’ah – Penuh ketrampilan dan kesenian
Jamilah – Cantik
Jannah – Syurga-syurga, taman-taman
Jasiroh – Pemberani, Kuat
Jasyiyah – Patuh kepada Allah
Jauda’ – Penderma
Jaudah – Indah, utama, Senantiasa baik, dan berderma
Jauharah – Batu permata
Jaziyah – Pemberi
Jinan – Srga
Juhairah – Naring, Lantang
Juman – Permata
Jumanah – Mutiara
Junainah – Taman, Kebun
Junnah – Perisai
Kalilah – Lemah
Kamilah – Sempurna
Kamiliya – Pepohonan yang selalu hijau
Karimah – Mulia
Kasibah – Pembawa cita-cita keuntungan dan rizki
Katibah – Penulis, Pemilik ide
Kautsar – Kenikmatan yang banyak
Kawakib – Bintang–bintang
Kayyasah – Yang cerdas dan pintar
Kazhimah – Yang dapat menahan diri
Kinanah – Perlindungan dan pencegahan
Khadijah – Istri Rasulullah Saw.
Khairiyah – Kebaikan
Khalda, Khalidah, Khalaidah – Langgeng
Khalifah – Pengganti
Khalilah – Kesayangan
Khalishah – Murni
Khansa – Seorang pejuang muslimah
Khathibah – Ahli pidato
Khatimah – Penutup, Pengakhiran
Khayyirah – Baik hati
Khazinah – Harta yang tersimpan
Khidhob – Sangat penyayang
Khodhroh – Kehijau-hijauan, Wajah yang bersinar
Khofiroh – Sangat pemalu
Khoirot – Banyak sekali kebaikannya
Khojul – Sangat pemalu
Khortah – Yang tersimpan lagi terjaga
Khoshibah – Banyak berbuat baik
Khosyi’ah – Nama yang membuat orang hormat saat bertemu dengannya
Khothiroh – Ide yang terbersit dalam hati dan pikiran
Khoyyiroh – Banyak sekali kebaikannya
Khozinah – Penabung
Khuzaimah – Tali kendali, Bunga yang harum

Labibah – Sehat akal dan cerdik
Laila – Malam yang gelap
Laimun – Buah jeruk yang manis
Lam’a – Berkilau
Lathifah – Lemah lembut
Layanah – Kehalusan
Lin – Lembut
Lu’lu’ – Permata, Mutiara
Lum’ah – Kilauan
Luthfiyah – Lemah lembut

Ma’shumah – Bebas dari dosa
Ma’al – Tempat tujuan
Ma’ali – Ketinggian dan kemuliaan
Ma’ani – Terbatas, Kesempurnaan
Ma’atsir – Keunggulan, Keutamaan
Mabrukah – Mendapat berkah
Madihah – Banyak pujian
Maghfirah – Pengampunan
Mahasin – Kebaikan-kebaikan
Mahbubah – Disenangi, Dicintai
Mahdiyah – Yang mendapat hidayah
Mahfuzhah – Terpelihara
Mahibah – Memiliki kewibawaan dan kehormatan
Mahirah – Pandai, Cakap
Maimunah – Yang di berkahi Allah
Maisarah – Ketenangan
Maisun – Berwajah dan betubuh cantik
Maisuroh – Kaya yang tidak mengenal kesusahan
Majidah – Mulia
Makarim – Akhlak yang mulia
Maknunah – Menutup muka karena malu
Malihah – Cantik
Mamduhah – Yang terpuji dengan segala sifat dan kebaikannya
Ma’munah – Terjaga, Terpercaya
Manahil – Sumber ilmu dan akhlak
Manal – Pemberian dan kenikmatan dari Allah
Manaroh – Puncak adab, ilmu dan fikir
Mani’ah – Mulia, Kuat
Manja – Tempat kesuksesan
Mansyudah – Diminta mewujudkan maslahat dan cita-cita masyarakat
Mantsuroh – Tutur kata yang baik
Maqbulah – Diterima permintaannya
Maqshudah – Menjadi tujuan dan harapan orang yang memerlukan
Mardhiyah – Mendapat keridhaan Allah
Marihah – Sangat gesit
Mariyah – Istri Rasulullah Saw.
Marjuwwah – Yang dicita-citakan, yang diharapkan
Marom – Yang dituju
Marwa – Berhati–hati dalam memikirkan
Marwah – Bukit Marwah di masjidil haram
Maryam – Ibunda Nabi Isa As.
Marzuqoh – Yang mendapat rizki, nama orang yang optimis
Masarrah – Kesenangan
Mashunah – Terjaga, Terbentengi, Terlindungi
Mashuroh – Menang atas musuhnya
Masruroh – Yang disambut hangat saat kedatangannya
Mas’udah – Yang berbahagia
Masya’il – Obor penerang
Masyithah – Penyisir rambut yang mati syahid dibunuh oleh Firaun
Masykuroh – Yang mendapatkan ucapan terima kasih atas kebaikannya
Mata’ – Kesenangan, Kemewahan
Mati’ah – Sangat baik
Ma’unah – Tidak segan menolong orang lain
Mawaddah – Cinta kasih
Mawahib – Anugerah dan pemberian
Mayyalah – Condong kepada kerabatnya
Mayyasah – Bintang yang kuat sinarnya
Mazaya – Keistimewaan, Kelebihan
Mazinah – Yang bersinar wajahnya
Ma’zuzah – Mempunyai kedudukan di masyarakatnya
Mikiyyah – Berhubungan dengan Makkah Mukarromah
Misykat – Lampu yang nempel di lubang dinding
Mu’minah – Beriman
Mu’nisah – Teman yang menyenangkan
Mu’adzah – Yang terbentengi dengan asma Allah
Muazarah – Bantuan, Pertolongan
Mubayyinah – Penjelas
Mudhiah – Menyinari
Mudrikah – Dapat memahami
Mufidah – Memberi manfaat
Muhajirah – Yang berhijrah
Mu’inah – Penolong
Mujahidah – Yang berjihad
Mukhbitah – Tunduk patuh
Multazimah – Konsisten, teguh dengan kebenaran atau kesalahan
Mumtaz – Istimewa
Muna – Cita–cita
Munibah – Berinabah (Taubat)
Munifah – Kedudukan tinggi Menonjol
Munirah – Bercahaya
Mu’nisah – Menentramkan dengan kelembutan ucapannya
Muntaha – Puncak ilmu, kesempurnaan dan kebaikan
Muqsithah – Yang berbuat adil
Murjanah – Permata kecil
Murodah – Yang dicintai
Murtaja – Yang diharapkan, muara segala cita-cita
Muslimah – Beragama Islam
Musta’inah – Yang bertawakal kepada Allah di setiap urusannya
Mustajabah – Terkabul do’anya
Musyiroh – Yang membimbing masyarakatnya
Muthi’ah – Taat
Muthmainnah – Tenang, Tentram
Muwaffaqoh – Mendapatkan ilham Allah kepada kebaikan dan kebenaran
Muznah – Berdandan bagus

Na’imah – Kenikmatan
Na’mah – Halus, Lunak
Nabahah – Cerdas, Jenius
Nabighah – Kenamaan, Besar, Mulia
Nabihah – Yang memiliki kemuliaan dan nama baik
Nabilah – Cerdik, Mahir
Nada – Embun
Nadhiroh – Yang terlihat, nampak
Nadimah – Teman akrab
Nadirah – Jarang
Nadiyah – Awal mula sesuatu
Nadiyyah – Segar yang terbasahi dengan embun
Nadroh – Ujung perkataan
Nafi’ah – Bermanfaat
Nafilah – Ibadah tambahan
Naflah – Bunga matahari
Naghom – Suara merdu
Nahidhoh – Bangkit dengan kemauan yang benar
Nahilah – Mendapatkan ilmu dan adab
Nahiyah – Pelaksana larangan (Pencegah)
Nahiyyah – Larangan
Naifah – Kedudukan tinggi
Nailah -Yang suka memberi
Najabah – Paling cerdas dan jenius
Najah – Keselamatan
Najdah – Bantuan
Najibah – Bernilai, Mulia, Utama
Najiyah – Selamat
Najiyyah – Manisnya doa adalah tutur kata yang lembut
Najla – Yang bermata elok, Yang baik keturunannya
Najmah – Bintang
Najwa – Berbisik–bisikan
Nakhwah – Kepribadian dan keagungan diri
Namiyah – Sempurna baik fisik, akal maupun akhlak
Naqiyyah – Jernih
Naqowah – Kemurnian sesuatu
Nashhah – Yang mengajak pada kebaikan
Nashi’ah – Murni, Jernih, Jelas
Nashihah – Nasehat
Nashirah – Penolong kaum lemah
Nasmah – Angin sepoi–sepoi
Nasyamah – Kemuliaan dan kesucian
Nasyiah – Perkembangan
Nasyidah – Yang menyempurnakan dan merealisasikan cita-cita
Nasywah – Kebahagiaan dan kesenangan
Natsiroh – Pandai menulis prosa
Nawal – Memperoleh sesuatu
Nawwaroh – Sangat bercahaya
Nazhifah – Bersih
Nazihah – Bersih dari noda
Naziroh – Sedikit dalam segala hal
Nida – Seruan
Nihal – Minum dari sumber air
Nikmah – Kenikmatan
Nisrina – Bunga mawar putih
Nu’ma – Kemakmuran, Kelembutan dan harta
Nur – Cahaya
Nur Aini – Cahaya mataku
Nurjannah – Cahaya surga
Nurul Huda – Cahaya pengetahuan dan petunjuk
Nuwairoh – Api kecil yang menerangi tapi tidak membakar

Qaidah – Pemimpin
Qamar – Bulan
Qamariah – Berdasar bulan
Qani’ah – Merasa puas dan rela
Qanitah – Taat, Berbakti
Qariah – Pembaca
Qaribah – Dekat
Qarirah – Pandangan yang sejuk
Qasamah – Keindahan dan kecantikan
Qatrunnada – Tetesan embun
Qodriyyah – Hakim yang bijak
Qudsiyyah – Kesucian dan keberkahan
Qudwah – Panutan
Qurratu’ain – Sedap dipandang mata
Qurroh- Permata hati

Rabi’ah – Yang keempat
Radhiyah – Ridha
Rafi’ah – Derajatnya tinggi
Rafidah – Pemberi pertolongan
Rafifah – Berakhlak baik
Rafilah – Anggun, Mewah
Rahidah – Lembut
Rahifah – Tipis
Rahimah – Kasih sayang
Rahmah – Kasih sayang
Raidah – Pemimpin
Raihanah – Tanaman yang harum baunya
Raiqah – Bening, Murni
Raja – Harapan
Rajihah – Mantap timbangannya
Rajiyyah – Yang diharapkan
Ramizah – Orang yang terhormat
Ramlah – Tokoh sahabat wanita
Ramziyah – Isyarat
Raniah – Mempesona
Raqiqah – Lembut
Raqwan – Kemajuan
Rasmiyah – Resmi
Rasyadah – Petunjuk jalan yang lurus
Rasyidah – Mendapat petunjuk
Rasyiqah – Bentuk tubuh yang indah
Rau’ah – Tersohor
Raudhah – Taman
Razinah – Serius dalam perilaku
Ri’ayah – Pengasuhan, Penjagaan
Rif’at – Tinggi martabatnya
Rifdah – Pemberi pertolongan
Rifqoh – Lembut dan sensitif
Rihab – Luas dan lebar
Riham – Hujan gerimis yang panjang
Robihah – Yang beruntung
Robiyah – Yang tumbuh, Berkembang
Rodhiyyah – Yang ridho
Rodhwa – Ridho dengan jiwa dan percaya diri
Rodifah – Pengikut
Rofdah – Penolong, Patuh
Roghda’, Roghdah – Makmur, Sejahtera
Roghibah – Penyayang
Rohibah – Yang lapang dada
Roifah – Banyak kasih sayang
Rojhah – Yang berakal
Rojiyah – Punya harapan, optimis, tidak putus asa
Rokinah – Mantap, terhormat
Romisah – Tertutup
Romzah – Rumus, tanda
Rona – Terlihat
Ronyah – Yang melihat, Berfikir
Roqyah – Yang menghidari dari penyakit
Rosa – Anak kijang
Roshinah – Yang lurus
Rosikhoh – Teguh, memiliki kapasitas, Yang mantap
Rosimah – Perencana, pengatur
Rothibah – Segar, Lembut
Rotibah – Yang tertib
Ro’um – Lemah-lembut
Rowiyyah – Berfikir dalam banyak urusan
Royab – Awan putih
Royyadah – Kepemimpinan
Rozan – Yang teguh, konsisten
Rozinah – Memiliki kesucian
Rozqiyyah – Mendapatkan rizki, Banyak kebaikan
Rudainah – Yang memintal benang
Ruqayah – Nama putri Nabi Saw.
Rusydah – Petunjuk jalan yang lurus
Rusydiyyah – Yang berakal, Mendapat petunjuk
Ruwaidah – Berhati–hati, Perlahan–lahan
Ruzqiyyah – Banyak rizki

Sabighoh – Dermawan
Sabiqah – Pendahulu, yang mengawali
Sadidah – Jitu, Tepat sasaran, Benar
Safanah – Pembuat kapal
Safinatun – Kapal penyelamat
Sahabah – Awan
Sahar – Waktu sahur, Penghujung malam
Sahiroh – Bangkit, Bangun, Mata air yang mengalir
Saidah – Pemimpin
Sa’idah – Penolong
Saji’ah – Yang lurus, Konsisten
Sajidah – Bersujud
Sajiyah – Tenang
Sakho’ – Dermawan, Baik
Sakinah – Ketenangan, Ketentraman
Salamah – Keselamatan
Salifah – Pendahulu, Yang mengawali
Salimah, Salma – Selamat
Salmah – Penyembuhan
Salsabila – Mata air surga
Salwa – Burung puyuh
Salwah – Kehidupan yang makmur, Sejahtera
Sama – Kedudukan yang tinggi
Samah – Mulia, Toleran
Samhah – Dermawan, Mulia
Sami’ah – Pendengar
Samihah – Lemah lembut
Samirah – Teman ngobrol
Samiroh – Yang mempesona dengan kecantikannya
Samiyah – Kedudukan tinggi
Samroh – Yang bersuara merdu
Sana – Cahaya
Sana’ – Kenaikan tingkat derajat
Saninah – Promosi Kenaikan tingkat
Sarah – Istri Nabi Ibrahim As.
Sari’ah – Lincah
Sariroh – Hati
Sathi’ah – Berseri-seri
Saudah – Istri Rasulullah SAW
Sayyidah – Pemimpin
Siham – Anak panah
Sirriyah – Mulia
Su’ad, Su’da – Bahagia
Suha – Bintang yang tersembunyi
Suhailah – Mudah, Suka mengalah
Suhaimah – Keberuntungan
Suhir – Begadang
Sukainah – Tenang, Tentram
Sulaimah – Selamat
Sulthanah – Penguasa wanita
Sumayah – Kebanggaan
Sumayya – Sekumpulan langit
Sunbulah – Tangkai yang berbuah
Sundus – Sutra
Sunniyah – Penganut ahlussunnah
Sya’irah – Pandai menyusun syair, Perasa
Syadiyah – Pandai menyanyi
Syadza – Sangat pintar, Harum
Syafa’ah – Pertolongan
Syafiqah – Belas kasih
Syafiyah – Sembuh sehat
Syahidah – Yang hadir, Saksi, Pintar
Syahirah – Terkenal, Ternama
Syaikhah – Gelar kehormatan, Lanjut usia
Syaima’ – Kebanggaan diri
Syakimah – Kebanggaan diri
Syakirah – Mensyukuri
Syakurah – Mensyukuri
Syalabiyyah – Cantik, Rupawan
Syam’ah – Lilin
Syamail – Keutamaan-keutamaan
Syamilah – Pekerja giat, Sempurna
Syamma’ – Putri agung yang memiliki kebanggaan diri
Syamsiyah – Seperti matahari
Syarifah – Mulia, Pembimbing segala hal
Syarihah – Penjelas
Syauqiyah – Rindu
Syifa – Penawar, Penyembuh
Syu’lah – Pelita, Obor
Syukriyah – Bersyukur
Syuruq – Terbit
Shabah – Pagi hari
Shabirah – Penyabar
Shada – Gema
Shadiqah – Benar, Jujur
Shafa – Bukit Sofa di masjidil haram, Kejernihan
Shafhah – Jajaran, Halaman, Lembar
Shafiyah – Jernih
Shafiyyah – Kawan tulus ikhlas
Shafwah – Keikhlasan dalam cinta
Shahwah – Kebangkitan
Shahwatul-islam – Kebangkitan Islam
Shalehah – Baik
Shiddiqah – Membenarkan
Shidqiyah – Benar, Jujur
Shifwah – Sahabat yang akrab
Shobhah – Berseri-seri
Shobihah – Pagi
Shobriyyah – Penyabar
Shoburah – Penyabar
Shoduq – Banyak kejujuran
Shofiyyah – Murni
Shoibah – Pendapat yang tepat
Shoimah – Yang berpuasa, Menahan
Sholha’ – Salehah
Shubhi – Berparas cantik
Shubhiyah – Pagi


Tafaul – Optimis
Tafdhil – Pengutamaan
Tahani – Ucapan selamat
Tahiyyah – Kehormatan
Taibah – Yang bertaubat
Tajwid – Sinar kebaikan
Tamamah – Pelengkap, Penyempurna
Taqiyyah – Bertakwa
Tasabih – Bertasbih
Tasamuh – Toleran, Lembut
Tasnim – Mata air di surga
Tasyrif – Pemilik kedudukan, kemuliaan dan ketinggian
Taubah – Taubat
Taufiqah – Mulia, Bermartabat
Tauhidah – Tunggal
Tawassul – Pengharapan, Pendekatan kepada Allah
Tawuddud – Saling mencintai
Tuffah – Buah apel
Turots – Abadi, Berharga
Tsabatah – Kuat, Teguh
Tsabbat – Pemberani
Tsabiroh – Tekun, Rajin
Tsabitah – Pemberani, Konsisten
Tsamarah – Buah
Tsana – Pujian
Tsaro’ – Kekayaan
Tsarwah – Kekayaan
Tsaulah – Cerdik
Tsawab – Pahala
Tsawaibah – Nama wanita yang pertama kali menyusui Nabi
Tsuraya – Nama binatang
Tsuwaibiyyah – Yang suka memiliki pakaian
Thahirah – Bersih, Suci
Thai’ah – Taat, Patuh
Thaliqah – Lancar (lidahnya) Fasih
Tharfa’ – Menepi
Tharifah – Ucapan baru yang digemari
Thawaf – Tawaf mengelilingi Ka’bah
Thayyibah – Baik
Thifal – Lemah dan halus
Thiflah – Anak kecil
Thohiyah – Pandai memasak
Thohur – Suci, Bersih
Tholawah – Baik, indah, mengagumkan
Tholibah – Pencari, Yang menuntut ilmu atau harta
Tholihah – Keindahan yang mengagumkan
Thomihah – Yang sangat menginginkan ketinggian martabat
Thufailah – Lembut dan halus

Ufairah – Pemberani
Ulfah – Persahabatan
Umaimah – Dari kata umumah (keibuan)
Umamah – Cucu Rasulullah saw dari Zainab
Ummu Kultsum – Putri Rasulullah Saw
Umniyah – Cita–cita
Umrah – Ibadah umroh
Uzdah – Ada unsur kelebihannya
Uhud – Keamanan, Menepati janji
Urubah – Suka tersenyum, Kebaikan yang dicintai suaminya
Uyainah – Mata air

Wa’d – Perjanjian
Wada’ – Ketenangan
Wada’ah – Lemah lembut
Wadhdhohah – Berwarna putih dan berparas elok
Wadhiah – Yang bagus dan bersih
Wadhihah – Lurus, Konsisten
Wadi’ah – Titipan, Yang tentram, tenang dan sentosa
Wafa – Kesempurnaan
Wafidah – Yang ringkas tutur katanya, kedatangan
Wafiqoh – Yang disepakati, Sukses, Beruntung
Wafiroh – Kebaikannya sempurna, Bermanfaat untuk orang lain
Wafiyah – Sempurna
Wafiyyah – Menepati sempurna
Wahibah – Gemar memberi, Banyak pemberiannya
Wahidah – Satu, Sendiri
Wailah – Yang kembali kepada Allah
Wajdan – Perasaan, Sensitif
Wajidah – Yang tidak bergantung pada orang lain
Wajihah – Orang yang berkedudukan
Wala’ – Persahabatan yang ikhlas
Walihah – Yang hilang akalnya karena terlalu bersedih
Waliyyah – Bertanggung jawab dalam menyelesaikan urusan orang lain.
Walladah – Yang banyak anaknya
Wardah – Bunga mawar
Warifah – Yang menggetarkan karena kenikmatan dan kebahagiaan dengan kehadirannya
Washfa – Yang punya sifat tertentu
Washilah – Yang menjalin kerabatnya dengan kasih sayang dan kelembutannya
Wasilah – Pendekatan diri
Wasimah – Rupawan
Wasma’ – Pengaruh kebaikan dan keindahan
Wathfa’ – Yang lebat alisnya
Watsiqoh – Orang terpercaya
Wazirah – Menteri wanita
Wiaam – Harmonis
Widad – Kasih sayang
Wifaq – Kerukunan
Wishol – Datang, lawan kata hijrah
Wisyah – Ikatan dari permata
Wurud – Kecintaan

Za’imah – Pemimpin
Zahidah – Rendah hati
Zahirah – Berkilau
Zahiyah – Elok
Zahrah – Bunga
Zahriyyah – Seperti bunga
Zahwah – Kebanggaan
Zaidah – Suatu kelebihan
Zainab – Putri Rasulullah saw
Zaitun – Buah Zaitun
Zakiyah – Bersih
Zamzam – Air zamzam
Zarqo’ – Yang kebiru-biruan dan sangat benih
Ziyadah – Pemberian yang banyak
Zubaidah – Tokoh wanita kerajaan Abbasiyah
Zukhruf – Emas, Keindahan sesuatu
Zulal – Tawar (air tawar)
Zulfa – Kedudukan yang dekat
Zhobyun – Ketajaman pedang
Zhofar – Kemenangan
Zhofiroh – Menang, Unggul
Zhofroh – Kemenangan
Zhohiroh – Pertolongan, Jelas, Terang
Zho’inah – Pengembara
Zho’inah – Musafir
Zhorifah – Orang bijak yang lembut
Zhoruf – Lembut
Zhufairoh – Banyak kemenangan
sumber
http://www.namaislami.net/

Kumpulan nama nama Islami Laki laki

Posted by suyono on , under | komentar (0)




Abbad – Tekun beribadah
Abbas – Singa
Abduh – Hamba-Nya
Abdulah, Abdullah – Hamba Allah
Abdul Alim – Hamba dari Yang Maha Tahu
Abdul Aliyy – Hamba dari Yang Maha Tinggi
Abdul Azim – Hamba dari Yang Maha Agung
Abdul Aziz – Hamba dari Yang Maha Perkasa
Abdul Bari – Hamba dari Sang Pembuat
Abdul Basit – Hamba dari Yang Maha Dalam
Abdul Fattah – Hamba dari Sang Pembuka (rahmat)
Abdul Ghoffar, Abdul Ghafur – Hamba dari Sang Pengampun
Abdul Hadi – Hamba dari Sang Pemberi Petunjuk
Abdul Hafiz – Hamba dari Sang Penjaga
Abdul Hakam – Hamba dari Sang Penetap Hukum
Abdul Hakim – Hamba dari Yang Maha Bijaksana
Abdul Halim – Hamba dari Yang Maha lembut
Abdul Hamid – Hamba dari Yang Maha Terpuji
Abdul Haqq – Hamba dari Yang Maha Benar
Abdul Hasib – Hamba dari Sang Penghitung
Abdul Jabbar – Hamba dari Yang Maha Kuat
Abdul Jalil – Hamba dari Yang Maha Perkasa
Abdul Karim – Hamba dari Yang Maha Pemurah
Abdul Khaliq – Hamba dari Sang Pencipta
Abdul Latif – Hamba dari Yang Maha Halus
Abdul Malik – Hamba dari Maha Segala Raja
Abdul Majid – Hamba dari Yang Maha Hebat
Abdul Matin – Hamba dari Yang Maha Kuat
Abdul Muhaimin – Hamba dari Sang Penjaga
Abdul Mu’izz – Hamba dari Pemberi Kemenangan
Abdul Mujib – Hamba dari Sang Pemberi
Abdul Muta’al – Hamba dari Yang Paling Tinggi
Abdul Nasser – Hamba dari Sang Penolong
Abdul Nasir – Hamba dari Sang Penolong
Abdul Qadir – Hamba dari Sang Pemberi ketetapan
Abdul Qahhar – Hamba dari Sang Pemaksa
Abdul Quddus – Hamba dari Yang Maha Suci
Abdul Rafi – Hamba dari Sang Peninggi (derajat)
Abdul Rahim – Hamba dari Yang Maha Penyayang
Abdul Rahman – Hamba dari Yang Maha Pengasih
Abdul Rashid – Hamba dari Sang Pemberi Jalan Kebenaran
Abdul Ra’uf – Hamba dari Sang Pengampun
Abdul Razzaq – Hamba dari Sang Pemberi Rizki
Abdul Sabur – Hamba dari Yang Maha Penyabar
Abdul Salam – Hamba dari Yang Maha Damai
Abdul Samad – Hamba dari Yang Maha Kekal
Abdul Sami – Hamba dari Sang Pendengar
Abdul Shakur – Hamba dari Sang Penyukur
Abdul Tawwab – Hamba dari Yang Maha Pengampun
Abdul Wadud – Hamba dari Sang Pencinta
Abdul Wahhab – Hamba dari Sang Pemberi
Abdul Wahid – Hamba dari Yang Maha Esa

Abid – Hamba yang beribadah
Abidin – Hamba-hamba, ahli ibadah
Abiyy – Penuh kehormatan dan kemuliaan diri
Abrar – Golongan yang berbuat kebaikan
Abu Bakar – Nama sahabat Rasulullah SAW
Adham – Tali rantai, Peninggalan kuno
Adib – Beradab, Sastrawan
Adil – Persamaan, kesataraan, adil
Adli – Bersifat setara, adil
Adnan – Penduduk, pemukim
Afdhal – Paling banyak keutamaan dan kemuliaannya
Affan – Menjaga diri dari yang tak halal
Afi – Pengampun
Afif – Punya harga diri
Aflah – Lebih sukses
Aghlab – Sering menang
Ahmad – Terpuji, Salah satu nama Rasulullah SAW
Ahnaf – Orang yang lurus, lebih suci
Ahsan – Orang yang paling utama
Akhdan – Sahabat
Akif – Beritikaf
Akil – Berakal
Akmal – Lengkap, Sempurna
Akram – Sangat dermawan, lebih Mulia
Ala – Tinggi, mulia
Al Baihaqi Imam perawi hadist
Ali – Tinggi
Alif – Orang yang senang dengan manusia dan disenangi
Alim – Berilmu
Althaf – Llembut
Amid – Pemimpin
Amin – Pemegang amanat, Terpercaya
Amir – Memakmurkan, pemimpin
Amjad – Lebih mulia, sangat hebat
Ammar – Pembangun
Amrullah – Perintah Allah
Anas – Mesra, periang
Anis - Sopan
Anjab – Berharga
Anmar – Murni, bermanfaat, kebaikan dan kesehatan
Anshar – Penolong, kaum anshar sahabat nabi S A W
Anwar – Cahaya, sinar
Aqib – Balasan yang baik
Aqil – Berakal, cerdas
Arafat – Padang Arafah
Arib – Cerdas
Arif – Tahu, bijaksana
Arij – Wangi, harum
Arkan – Orang yang kuat
As’ad – Bahagia
Asad – Singa
Ashim – Pemimpin yang mulia
Asif – Pemaaf
Asim – Pelindung, penjaga
Aslam – Selamat
Aswad- Hitam
Asyfaq – Lebih baik dan sehat
Asyja’ – Sangat pemberani
Asyraf – Lebih mulia
Atha – Anugerah, pemberian, rezeki
Aththabarani – Imam perawi hadist
Attirmidzi – Imam perawi hadist
Atif – Simpatik
Atqa – Orang yang lebih bertakwa
Aufa – Lebih tepat
Aun – Pertolongan
Awad – Hadiah,
Awwab – Senang bertaubat
Ayman – Beruntung, Sebelah Kanan
Ayub – Nama seorang Nabi
Aza – Sejuk, Tenang
Azhar – Yang cerah bercahaya, lebih cerah
Aziz – Orang yang kuat
Azka – Orang yang paling bersih dan suci
Azmi – Keteguhan hati

Badar – Bulan purnama
Badawi – Berkaitan dengan padang pasir
Badi’ – Pembuat
Badil – Pengganti
Badruddin – Blan purnama agama
Bahai – Rupawan, tampan sekali
Bahauddin – Kindahan agama
Bahi – Idah
Bahij – Sangat gembira
Bahir – Eok
Bahjat – Berwajah cerah, bahagia, gembira
Bakir, Bakri – Pagi-pagi
Balig – Fasih
Balqis – Ratu Istri Nabi Sulaiman As
Baqir – Pembelah
Bara – Tidak berdosa
Barakat, Barkah – Pemilik kebaikan
Bariq – Bercahaya, Kemilau
Bariz – Menonjol
Basil – Singa, pemberani
Basim - Tersenyum
Bassam – Selalu senyum
Basyir – Pemberi kabar gembira
Basysyar – Wajah yang ceria, membawa kabar gembira
Bilal – Memulihkan, menyehatkan, yang adzan, sahabat Rasulullah SAW
Bishr – Kesenangan
Bukhari – Imam perawi hadits
Buraid – Dingin
Burdah – Mantel
Burhan – Dalil, bukti, cahaya, petunjuk
Burhanuddin – Petunjuk Agama
Bustan – Taman, kebun

Da’amah – Tiang, Pilar
Dabir – Sekretaris
Dahisy - Orang yang mengundang kekaguman
Dahman – Hitam
Da’I – Orang yang berdoa kepada Allah, mengajak manusia kepada Allah SWT
Daib – Lelaki yang tekun, rajin
Daim – Tetap, Langgeng
Darraz – Kenikmatan dan kemegahan dunia
Darwisy – Zahid, ahli zuhud, Sufi
Daub – Orang yang teguh dan gigih dalam bekerja
Da’ud, Dawud, David -Nama salah seorang Nabi
Daulah – Kerajaan
Dausar – Antik, kuno
Dawwas – Pemberani
Dihyah – Pimpinan tentara, suku dan tetua mereka.
Din – Agama, Balasan, anugerah, ketaatan
Dir’ – Baju besi
Dirbas – Singa
Duraid – Ompong
Dhaifullah – Tamu Allah
Dhamir – Pengganti, tersembunyi, yang langsing
Dhia – Sinar, Cahaya
Dhiaulhaq – Sinar (cahaya) hak
Dhohhak – Banyak tertawa
Dhohir – Nyata
Dhohuk – Jalan yang lebar
Dhomin – Penjamin
Dhowi – Bercahaya terang
Dhoyyaf – Banyak tamu
Diya – Cahaya
Durroh – Mutiara
Durrotul Hikmah – Mutiara Hikmah
Durrotun Nasihah – Mutiara Nasihat
Dzakir – Cerdas, ingat
Dzaky – Cepat memahami, cerdas, bersih
Dzar – Semut kecil
Dzikr – Mempunyai kemuliaan, dikenal, terpuji
Dzikra – Pengingat
Dzuaib – Srigala kecil
Dzukhr – Simpanan bekal
Dzukwan – Cerdas
Dzul Faqqor – Nama pedang Sayyidina Ali ibn Abi Tholib
Dzulfiqar – Nma pedang Rasulullah Saw
Dzunnun – Nama lain Nabi Yunus As

Fadi, Fida – Penyelamat
Fadli – Kelebihan, Keutamaan
Fadhil – Banyak kedermawanan,mulia, kebaikan
Fadhl – Kelebihan, keutamaan
Fahd – Hrimau
Fahim – Arif, paham, memahami
Fahish – Teliti
Fahman – Pemilik ilmu pengetahuan
Fahmi – Pemahaman
Faiq – Yang mengungguli
Faisal – Pemisah antara hak dan batil
Faiz – Menang
Fajar, Fajri – Waktu fajar
Fakhir – Kebesaran, baik
Fakhor – Mulia, kebanggaan
Fakhri – kebanggan
Fakhrudin – Kebanggaan agama
Fakih – Humoris, Faham
Fakir - Gemar berfikir
Falah – Sukses, Beruntung
Falih – Yang sukses
Faqih – Ahli fiqih
Faraj – Kelonggaran, Pelepasan, Lapang
Farhan – Bergembira
Farid – Tunggal, Permata yang mahal
Farih – Bahagia, Senang
Faris – Penunggang kuda
Farrar – Sering kabur
Faruq – Pembeda antara hak dan batil
Fashih – Fasih
Fashil – Batasan, Pemutus
Fath – Penakluk, Penyerang, Pembuka
Fathi – Pembuka
Fathin – Cerdas
Fauzan – Kemenangan, sukses
Fauzi – Kemenangan
Fawwaz – Beruntung, sukses
Fayid – Angkuh
Fayyadh – Baik, Dermawan
Fida’ – Penyelamat
Fikri – Pemikiran
Fuad – Hati, Faidah, Manfaat
Fuhaid – Harimau
Furqan – Pembeda hak dan batil

Ghalib – Pemenang
Ghanim – Yang mendapat keuntungan
Ghaida’ – Berawan
Ghassan – Nama Arab Kuno
Ghazalah – Matahari waktu terbit
Ghazi – Prajurit di medan perang
Gholi – Mahal, Berharga
Ghollab – Selalu menang
Ghoni – Kaya
Ghorim – Peminjam
Ghozwan – Banyak berperang
Ghufran – Pengampunan

Habib – Pecinta
Habibi – Kesayanganku
Habis – Pemegang, Penahan
Hadi – Penunjuk jalan
Hadziq – Pandai
Hafidh – Salah satu asma Allah
Hafizh – Pemelihara, Penghafal
Hafsh – Anak singa
Hafy – Dermawan dan berbuat baik
Haidar – Singa
Hail – Agung
Hajib – Penjaga gerbang
Hajid – Yang shalat tahajjud
Hajjaj – Yang sering melaksanakan haji
Hakam – Penguasa, pejabat, presiden, raja
Hakim – Penguasa, presiden, raja atau sultan
Halim – Penuh kesabaran
Hamd – Pujian dengan kebaikan
Hamdan – Orang ang terpuji, salah satu nama Rasulullah SAW
Hamdi – Pujian
Hamid – Banyak pujian
Hammad – Penuh pujian, Banyak memuji Allah SWT
Hammadi – Pemuji
Hammam – Yang mempunyai kemauan keras
Hamzah – Nama Sahabat
Hanafi – Pengikut Imam Abu Hanifah
Hanbal – Perut besar, Laut
Hanbal, Hambali – Kemurnian, Pengikut Imam Ahmad Hambal
Hani’ – Rizki yang datang dengan mudah
Hanif – Muslim yang teguh lurus
Haq – Kebenaran
Harits – Julukan singa (berani)
Haritsah – Berkaitan dengan singa (berani)
Harun, Aaron – Nama salah seorang Nabi
Hasan – Baik, Lawan jelek
Hasanain – Dua kebaikan
Hashif – Berakal dan mempunyai pendapat yang bagus
Hasib – Introspeksi, Hitungan
Hasyim – Pemurah, Pemecah sesuatu
Hatim – Murni
Hawadah – Lembut
Hawari – Pengikut setia
Hawwas – Pemberani yang berpengalaman
Hayat – Kehidupan
Hayil – Penyampai
Haytham – Elang Muda
Hazim – Orang yang teliti
Hazm – Nama Imam Ibn Hazm
Hibatullah – Anugerah Allah
Hibban – Ibnu hibban perawi hadits
Hijab – Penutup, tirai, pembatas,satir
Hijazi – Merujuk ke daerah Hijaz, Arab
Hikmat – Adil, Alim
Hilal – Bulan sabit
Hisyam – Kemurahan
Hud, Houd – Nama seorang Nabi
Hudhayfah – Nama Arab Kuno
Hunain – Nama lembah
Husain – Baik
Husam – Pedang yang tajam
Husam al Din – Pedang Agama
Husni – Baik, Indah
Husnul Khotimah – Kesudahan yang baik
Huzaif – Pendek

Ibrahim – Nama salah seorang Nabi
Iftikhar – Kebanggaan
Ibtisam – Seyuman
Idris – Nama salah seorang Nabi
Ihsan – Kebaikan
Ikhlas – Ikhlas
Ikhtiar – Upaya dan Usaha
Ilham – Isyarat yang baik
Imad – Pilar, Orang yang menjadi andalan
Imaduddin – Tiang agama
Imam – Pemimpin
Iman – Keimanan
Imarah – Pembangunan, Kemakmuran
Imran – Nama ayahanda Maryam As.
Iqbal – Pujangga muslim
Irfan – Pengetahuan
Irsyad – Petunjuk
Isa – Nama salah seorang Nabi
Ishaq – Nama salah seorang Nabi
Ishmah – Menjauhi kemungkaran dan kesalahan
Isma’il, Samuel – Nama salah seorang Nabi
Islah – Melakukan kebaikan dan perbuatan yang bermanfaat, serta menghilangkan kerusakan dan permusuhan
Islam – Melakukan perintah Allah dan tunduk kepadaNya
Istiqomah – Kelurusan, Ketulusan
Isyraf – Pengawasan
Iyad – Gunung yang sukar didaki
Iyas – Anugerah
Izz – Kemuliaan dan hujan lebat
Izzat – Kemenangan, mulia
Izzuddin – Kemuliaan agama, Mulia


Jabbar – Perkasa
Ja’far – Sungai yang besar dan luas
Jabal – Gunung
Jabar – Keberanian
Jadallah – Anugerah Tuhan
Jadid – Baru
Jahada – Pejuang
Jaiz – Boleh
Jalal – Keagungan
Jamal – Keindahan
Jamalu al Din, Jamaluddin – Keindahan Agama
Jamhari – Kelompok manusia
Jami’ – Penyatu
Jamil – Indah
Jarir – Tali kekang unta
Jarullah – Tetangga Allah
Jasim – Badan, Fisik
Jasir – Pemberani
Jaudat – Sifat kebaikan
Jauhar – Esensi dan intisari, Permata
Jawahir – Permata
Jawid – Dermawan, Baik
Jawwad – Orang yang dermawan
Jayir – Pelopor, Penyeru doa
Jazim – Meyakinkan, Menepati sumpah
Jibril – Malaikat Jibril
Jihad – Berjihad dan membela Islam
Jiyad – Baik
Jubair – Nama ulama besar
Juhair – Suara nyaring, Lantang
Jum’ah – Hari Jum’at
Junaid – Tentara
Jundi – Prajurit
Jundub – Belalang kecil
Jurhum – Unta yang besar

Kafi – Pencukup, Yang mencukupi
Kalim – Orator
Kamal – Kesempurnaan
Kami – Pemegang rahasia
Kamil – Sempurna
Kaniz – Penimbun harta dalam tanah
Karim – Baik, Bagus
Kasib – Beruntung, Pekerja, yang bersungguh-sungguh
Kassab – Banyak usaha mencari rizki
Kasyif – Jelas, Penemu
Katib – Pintar, Berprofesi penulis, Sastrawan
Katim – Pendiam yang menyembunyikan rahasia
Katsir – Banyak
Katum – Penjaga rahasia
Kautsar – Nama sungai di surga
Kazhim – Menahan diri
Khair al Din, Khairuddin – Kebaikan Agama
Khalid, Khaled – Abadi
Khaliq – Pencipta
Kifa’ – Tandingan, sekutu
Kifah -Perjuangan, giat
Kinan – Tempat anak panah
Kirom – Manusia pilihan
Khabir – Yang mengetahui dengan sebenarnya
Khadhi – Orang yang rendah hati
Khairan – Kebaikan
Khairi – Kebaikan
Khaldun – Nama seorang ahli sejarah
Khalifah – Pemimpin
Khalil – Kesayangan
Khalish – Murni
Khamis – Hari Kamis
Khasyi – Orang yang khusyu’
Khathib – Orang yang berkhotbah
Khaththab – Ahli pidato
Khatim – Orang yang datang terakhir
Khazin – Bendahara
Khidhir – Padang rumput yang hijau
Khidhir – Orang shaleh kawan nabi Musa As.
Khofajah – Bengkok, miring
Khothir – Ide
Khozim – Pengatur, Perencana
Khulushi – Hilang segala keraguan, Yakin
Khursyid – Muara sungai di laut
Khuwailid – Abadi
Khuza’I – Yang mengutamakan kawannya
Khuzaim – Seuntai rambut
Khuzam – Penentang, Oposan

Labib – Sehat akal dan cerdik
Lahidh – Penjaga, Pengawas, Pemelihara
Lahiq – Pengikut, yang menyertai
Laits – Singa
Lami’ – Mengkilat
Lamih – Peneliti
Latif – Halus, lembut
Layiq – Toleran, Supel
Luay – Kuat, perkasa
Lughowi – Bertutur bagus, Penguasa linguistik
Luqman – Nama orang yang bijaksana
Lutfi – Baik, halus, teman baik

Ma’ruf – Kebaikan, Yang dikenal
Ma’shum – Terhindar dari dosa
Majid – Mulia
Malik – Yang memiliki
Mabruk – Diberkati, Mendapat berkah
Mabrur – Diberkati
Mabsuth – Lapang, bahagia
Madih – Pemuji orang lain, Pujian, sanjungan
Madyan – Nama negeri Nabi Syu’aib
Maghozi – Menyerang musuh
Mahanna – Makmur
Mahasin – Kebaikan
Mahbub – Dicintai
Mahdi – Otang yang mendapat hidayah
Mahfuzh – Terpelihara, Terjaga
Mahib – Ditakuti, disegani
Mahir – Berharga, Pandai, Cakap
Mahmud – Terpuji
Mahrus – Dijaga
Maimun – Diberkahi
Maisaroh – Dipermudah
Maisun – Rupawan
Majdi – Kemuliaan
Majduddin – Kemuliaan agama
Makarim – Bersifat mulia
Makhdum – Tuan, Pemimpin
Malih – Tampan, baik
Maliki – Penganut mazhab Imam Maliki
Ma’luf – Tersohor, yang dicintai
Mamduh – dipuji
Manaf – Gunung yang tinggi yang mengungguli lainnya
Mandhum – Tertib, Rapi, Indah, Baik
Mandhur – Dilihat, Diminati, Disenangi
Mani’ – Teguh, hati
Mannah – Banyak pemberian, Suka memberi
Manshur – Ditolong, Dimenangkan
Maqshud – Tujuan, yang dituju oleh semua orang, dicari
Mar’ie – Terpelihara
Marjan – Batu permata marjan
Marsa – Pelabuhan
Marwan – Urusan yang lurus, Seorang khalifah dari Bani Umayyah
Marzuq – diberi rezqi
Mas’ud – Bahagia
Mashun – Terjaga, Terbentengi
Mashyab – Pendapat yang tepat
Mastur – Tertutup, Dirahasiakan
Masy’al – Tempat menyalakan api
Masyawir – Gemar musyawarah
Masyhur – Terkenal
Masykur – Banyak pujian
Mathlab – Hajat, keperluan
Mathlub – dituju, yang diminta
Ma’tsur – Tradisi, yang diwarisi dari pendahulu
Ma’tuq – Merdeka
Maufur – Banyak ada, Banyak terjadi
Mawahib – Pemberian, mukjizat
Mazru’I – Ditanami
Midhat – Pujian bagus
Midror – Banyak kebaikan, Banyak nikmat
Mifdhol – Banyak keutamaan
Miftah – Kunci
Mighwar – Militan, agresif, Petarung
Mihrim – Award, Anugerah
Mihriz – Berharga, mahal
Miqdam – Pemberani
Misdaq – Jujur tutur kata
Mishbah – Pelita lampu
Misyrif – Dapat kemuliaan
Mu’afa – selamat, Sehat
Mu’ammar – Berumur panjang
Mu’in – Penolong
Mu’min – Seorang yang beriman
Mu’tashim – Terpelihara dari dosa
Mu’afi – Sehat
Mu’ayyad – Didukung, Yang diperkuat
Mu’azziz – Memuliakan, Menghormati, Mubadir – Bergegas, Cekatan
Mubahi – Bangga
Mubajjal – Kedudukan tinggi, Dihormati
Mubarak – diberkahi
Mubasyir – Pembawa berita gembira
Mubtaghi – Tujuan, Maksud, yang dikehendaki
Mubtahij – Bahagia, gembira
Mudhaffar – Yang dimenangkan
Mudlij – Pejalan malam
Mudrik – Berakal, Memahami
Mufid – Memberi manfaat
Muflih – Yang sukses
Mufrih – Penggembira
Mufti – Pemberi keputusan
Mughiroh – Penyerang, Petarung
Mughyar – Penyerang, petarung
Muhab – Ditakuti, Disegani
Muhaisin – Baik, Ikhlas, Pemberi
Muhajir – Yang berhijrah
Muhsin – Yang berbuat kebaikan
Muhtaram – Yang terhormat (dihormati)
Muhyiddin – Yang menghidupkan agama
Mujab – Terkabul
Mujahid – Pejuang
Mujtaba – Terpilih, Pilihan
Mukarram – Yang mulia
Mukhbit – Tunduk, Patuh
Mukhlash – Yang ikhlas
Mukhlish – Yang ikhlas
Mukhtar – Terpilih
Mulham – Cerdik
Mumtaz – Bagus, Istimewa
Munadi – Yang berseru
Munadzir – Banyak memberi peringatan
Munawir – Yang ikut latihan militer
Mundzir – Pemberi peringatan
Munib – Yang bertaubat (kembali) ke jalan Allah
Munif – Tinggi kedudukannya, Menonjol
Munir – Bersinar
Mu’nis – Dapat ilham, Banyak ketrampilan
Munjid – Penolong
Muntakhab – Terpilih, Pilihan
Muntashir – Yang menang
Muqbil – Pendatang
Muqda – Lurus dalam kebaikan
Muqsith – Berbuat adil
Murad – Kemauan
Murfid – Penolong
Murhif – Lembut, sopan
Muri’ – Yang tenar, Tersohor
Murid – Yang mencintai, yang patuh, yang berkemauan
Mursyid – Pemberi petunjuk
Murtadha – Diridhoi
Murtaja – Yang dicita-citakan
Mus’ad – Yang dibahagiakan
Musa’id – Penolong
Mus’ad – Bahagia
Musafir – Pengelana, pengembara
Musa’if – Penolong
Mushaddaq – Dapat dipercaya
Mushaddiq – Yang mempercayai
Mushlih – Yang memperbaiki
Mushon – Suci
Mushthafa – Pilihan
Musir – Kaya
Muslim – Seorang muslim
Mustaghfirin – Orang yang beristighfar
Musta’in – Bertawakal, Peminta pertolongan
Mustajab – Terkabul do’anya
Mustanir – Pemberi cahaya
Mustaqim – Lurus
Musyaffa – Memperoleh syafa’at
Musyfiq – Pengasih, penyayang
Musyrif – Pengawas
Mu’tabar – Diperhitungkan, Terpercaya
Mu’tadhid – Penolong
Mu’tadil – Moderat, Banyak ketenangan hati
Mu’tamar – Pelaku umroh
Mutammim – Penyempurna
Mu’tashim – Konsisten
Mutawakkil – Yang bertawakal
Mutawalli – Yang menagani jabatan atau urusan
Mu’taz – Agung, penguasa
Muthahhar – Yang disucikan
Muthi – Yang selalu taat
Muthi’ – Patuh
Muthliq – Pemberi sesuatu
Mutsabir – Pengikut
Mutsanna – Ganda, dua
Mutsbat – Tetap, teguh
Muwaffaq – Yang mendapat taufiq
Muzakki – Yang mengeluarkan zakat, Yang membersihkan diri

Na’im – Kenikmatan
Nabahah – Cerdik, Jenius
Nabhan – Mulia, terkenal
Nabigh – Mulia, Tinggi derajatnya, Cerdik, cerdas
Nabil – Cerdik
Nadhir – Indah, Elok, Tampan, Pengawas
Nadhr – Rupawan, tampan
Nadi – Tempat tujuan
Nadim – Teman
Nadir – Jarang
Nadzir – Pemberi peringatan
Nafhah – Anugerah, Pembela pertama
Nafi’ – Pemberi
Nafidz – Yang ditaati
Nafil – Anugerah
Nafil – Tambahan
Nafis – Berharga
Nahi – Menjauhi kejahatan dan aib
Nahidh – Singa, Pemuda
Naib – Wakil
Naif – Berkedudukan, Menonjol
Nail – Banyak memberi
Naim – Pendiam, Penyabar, Simple
Naja – Selamat
Najati – Kesuksesanku
Najdah – Keberanian, Kekuatan
Najdi – Penjelas, kekuatan
Naji – Selamat
Najib – Cerdas, Jenius, Mulia, Utama, Bernilai
Najid – Terang, jelas, Pemberani
Najm – Bintang
Naqid – Penulis, Pengkritik
Nashih – Setia, Ikhlas
Nashir – Penguat, Penolong, Ppembela
Nashr – Keberhasilan, Kesuksesan
Nashri – Kesuksesanku, Kejayaanku
Nashrullah – Kemenangan dari Allah
Nashshor – Gemar menolong
Nashuh – Gemar menasehati
Nasib – Cocok, Tepat
Nasih – Pemberi Nasehat, Saran
Nasim – angin sepoi sepoi
Nasir – Pelindung, Penolong
Nasir al Din, Nasiruddin – Penolong Agama
Nasy’at – Ciptaan, Kehidupan
Nasyi’ – Pemuda, tumbuh
Nasyid – Pencari, arif, berilmu
Nasyith – Lincah
Nasymi – Pemberani
Nathiq – Yang indah tutur katanya
Natsir – Orator yang melahirkan prosa
Naufal – dermawan
Nayif – Tinggi
Nazahah – Bebas dari segala aib
Nazhif – bersih
Nazhim – Pengatur
Ni’matullah – Nikmat Allah
Nizar – Sedikit berbicara
Nizham – Peraturan
Nuh – Nama Nabi
Nu’man – Kenikmatan
Nur – Cahaya
Nuruddin – Cahaya agama
Nurullah – Cahaya Allah
Qaid – Pemimpin
Qani – Puas
Qasim – Pembantu, Penyalur
Qobil – Ridho, Rela
Qodim – Yang datang
Qodri – Sesuai takdir
Qohfan – Hujan, gelombang badai
Qohthon – Sedikit kebaikan, Pukulan yang keras
Qomar – Bulan
Qonit – Senantiasa beribadah dan patuh pada Allah
Qonu’ – Rela, puas, gembira
Qonuth – Banyak taat pada Tuhan
Qori – Pembaca
Qorib – Dekat
Qorin – Pasangan, Suami/istri
Qorir – Senang, Bahagia, Puas
Qoris – Sangat dingin
Qosith – Adil
Qothin – Tenang
Qudamah – Yang terdahulu, Generasi awal
Qudwah – Panutan, Contoh
Quraisy – Suku bangsa Arab asal Rasulullah Saw.
Qushay – Jauh, berfikir cermat dan detail.

Rabbani – Karena Allah semata
Rabih – Beruntung
Ra’d – Guruh
Radhi – Merasa ridho, rela
Rafi – Tinggi derajatnya
Rafid – Penolong, Pengawal, Patih
Rafif – Berakhlak baik
Rafiq – Kawan akrab
Raghib – Orang yang berpengharapan dan memohon kepada Allah
Raghid – Orang yang hidup makmur
Rahhal – Sering bepergian
Rahid – Lembut
Rahmatullah – Rahmat Allah
Rahmi – Belas kasih
Raid – Pemimpin
Raihan – Tumbuhan yang harum
Rais – Kapten, pemimpin
Raja’ – Harapan
Raji – Berpengharapan
Ramadhan – Bulan Ramadhan
Rami – Orang yang memanah, menembak
Ramiz – Orang yang menunjuk kepada sesuatu
Ramzy – Orang yang memberikan isyarat
Rashin – Orang yang berakal dan stabil
Rasikh – Tegar
Rasim – Air yang mengalir
Rasyad- Petunjuk jalan yang lurus
Rasyid – Memberi petunjuk
Rasyiq – Bentuk tubuh yang indah
Rawi – Orang yang memberi minum, Periwayat hadits
Rayyan – Salah satu pintu surga
Razi – Berbuat baik
Razin – Serius dalam prilaku
Ribath – Tali, pengikat
Ribhi – Yang berkaitan dengan keuntungan
Ridho – Keridhaan, Rela
Ridhwan – Keridhoan, Kerelaan
Rifa’I – Puncak, Tinggi
Rif’at – Ketinggian
Rifqi – Kawan pendamping
Riyadh – Taman
Rizq – Kebaikan dan anugerah
Rizqullah – Rezeki dari Allah
Rofa’ – Pendamai, Harmonis
Ro’fat – Rahmat, kemurahan
Rofiq – Kawan, sahabat
Roghdan – Berkehidupan mudah
Roghid – Kaya, mewah, subur
Roqim – Kitab
Rosmi – Resmi, Legal
Rosul – Yang menjalankan amanah, Utusan
Rosydan – Banyak petunjuk, Hidayah
Rotib – Tetap, Rutin, Teratur
Ro’uf – Penuh kasih sayang
Ruh – Ruh, jiwa
Rusydi – Penunjuk jalan yang lurus.


Ubaid – Hamba
Ukasyah – Nama sahabat Nabi saw, Laba-laba
Ulwan – Tinggi
Umran – Pembangunan, Ramai penduduk
Usaid – Singa kecil
Usamah – Nama sahabat Nabi saw, dan nama suatu jenis singa
Ushaim – Memelihara dari keburukan
Umar – Nama Khalifah
Umair – Nama Arab kuno
Umron – Bangunan, kemakmuran
Unfawan – Kekuatan pemuda
Urwah – Terpercaya, Harta berharga
Usman – Sahabat Rasulullah
Utbah – Nama Arab kuno
Uthorid – Bintang di langit
Uyainah – Tajam pandangan dan pemikiran
Waafi – Sempurna
Wadhi’ – Cahaya wajah
Wadhih – Jelas, Terang
Wadi’ – Tenang
Wafa – Amanah, Janji
Wafi – Sempurna
Wafiq – Sukses, Maslahat
Wafir – Lengkap, Banyak kebaikannya
Wahib – Gemar memberi
Wahid – Sendirian
Wajih – Orang yang berkedudukan
Waki’ – Keras, Tegas
Wakid – Penolong, Giat
Walid – Bayi
Waliuddin – Penolong (pembela) Agama
Waqi – Pemberani, Pembeda yang terpercaya
Warid – Pemberani
Washil – Menyambung hubungan kekeluargaan
Wasim – Rupawan
Wasith – Juru damai, Perantara

Yafi’ – Dewasa
Yahya – Nama Nabi
Ya’isy – Optimi
Yakhlud – Abadi, Kekal
Ya’la – Tinggi, Puncak
Yani’ – Sangat penyantun, Sangat lembut
Yaqin – Yakin
Yaqub – Nama Nabi
Yaqzon – Sadar
Ya’rib – Kakek buyut Arab
Yasin – Ayat pertama surat Yaasiin, Salah satu nama Rasulullah SAW
Yasir – Mudah
Ya’sub – Pemimpin agung
Yasykur – Bersyukur
Yazid – Bertambah, Lebih

www.namaislami.net
Yusran – Kemudahan
Yusri – Pejalan malam
Yusuf – Nama Nabi

Zad – Bekal
Zadul Khoir – Banyak bekal, Makanan
Zafir – Singa
Zahi – Bangga
Zahid – Rendah hati, Tidak rakus dunia
Zahir – Cemerlang, Warna cerah
Zahri – Penuh cahaya
Zaidan – Tambahan
Zaidi – Yang bersifat tumbuh dan berkembang
Zaidun – Banyak berkembang, tumbuh
Zain – Bagus
Zaki – Bersih
Zamzam – Air zamzam
Zayid – Penuh kecukupan
Ziyad – Suatu kelebihan
Ziyadah – Tambahan
Zubaid – Perkara yang terselesaikan
Zuhair – Bercahaya
Zuhdi – Rendah hati
Zhuhur – Jelas, Terang

Pedoman Secara Umum Tentang Bekerja

Posted by suyono on , under | komentar (0)






Pedoman secara umum tentang masalah kerja, yaitu Islam tidak membolehkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja mencari uang sesuka hatinya dan dengan jalan apapun yang dimaksud. Tetapi Islam memberikan kepada mereka suatu garis pemisah antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam mencari perbekalan hidup, dengan menitikberatkan juga kepada masalah kemaslahatan umum. Garis pemisah ini berdiri di atas landasan yang bersifat kulli (menyeluruh) yang mengatakan: "Bahwa semua jalan untuk berusaha mencari uang yang tidak menghasilkan manfaat kepada seseorang kecuali dengan menjatuhkan orang lain, adalah tidak dibenarkan. Dan semua jalan yang saling mendatangkan manfaat antara individu-individu dengan saling rela-merelakan dan adil, adalah dibenarkan."

Prinsip ini telah ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya:

"Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu memakan harta-harta saudaramu dengan cara yang batil, kecuali harta itu diperoleh dengan jalan dagang yang ada saling kerelaan dari antara kamu. Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan sikap permusuhan dan penganiayaan, maka kelak akan Kami masukkan dia ke dalam api neraka." (an-Nisa':29-30)

Ayat ini memberikan syarat boleh dilangsungkannya perdagangan dengan dua hal:

1. Perdagangan itu harus dilakukan atas dasar saling rela antara kedua belah pihak.
2. Tidak boleh bermanfaat untuk satu pihak dengan merugikan pihak lain.

Syarat kedua ini dapat kita ambil dari kata-kata dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu.

Perkataan ini ditafsirkan oleh ahli-ahli tafsir dalam dua pengertian yang masing-masing sesuai dengan proporsinya:

Arti pertama: Satu sama lain tidak boleh bunuh membunuh.

Arti kedua: Kamu tidak boleh membunuh diri diri kamu dengan tangan-tangan kamu sendiri.

Walhasil ayat ini memberikan pengertian, bahwa setiap orang tidak boleh merugikan orang lain demi kepentingan diri sendiri (vested interest). Sebab hal demikian, seolah-olah dia menghisap darahnya dan membuka jalan kehancuran untuk dirinya sendiri. Misalnya mencuri, menyuap, berjudi, menipu, mengaburkan, mengelabui, riba dan lain-lain pekerjaan yang diperoleh dengan jalan yang tidak dibenarkan.

Tetapi apabila sebagian itu diperoleh atas dasar saling suka sama suka, maka syarat yang terpenting jangan kamu membunuh diri kamu itu tidak ada.38


Sumber:http://media.isnet.org

Halal dan Haram dalam Islam
Oleh Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi
Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy
Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

Gambar yang Terhina adalah Halal

Posted by suyono on , under | komentar (0)





Setiap perubahan dalam masalah gambar yang tidak mungkin diagung-agungkan sampai kepada yang paling hina, dapat pindah dari lingkungan makruh kepada lingkungan halal. Dalam hal ini ada sebuah hadis yang menerangkan, bahwa Jibril a.s. pernah minta izin kepada Nabi untuk masuk rumahnya, kemudian kata Nabi kepada Jibril:

"Masuklah! Tetapi Jibril menjawab: Bagaimana saya masuk, sedang di dalam rumahmu itu ada korden yang penuh gambar! Tetapi kalau kamu tetap akan memakainya, maka putuskanlah kepalanya atau potonglah untuk dibuat bantal atau buatlah tikar." (Riwayat Nasa'i Ban Ibnu Hibban)

Oleh karena itulah ketika Aisyah melihat ada tanda kemarahan dalam wajah Nabi karena ada korden yang banyak gambarnya itu, maka korden tersebut dipotong dan dipakai dua sandaran, karena gambar tersebut sudah terhina dan jauh daripada menyamai gambar-gambar yang diagung-agungkan.

Beberapa ulama salaf pun ada yang memakai gambar yang terhina itu, dan mereka menganggap bukan suatu dosa. Misalnya Urwah, dia bersandar pada sandaran yang ada gambarnya, di antaranya gambar burung dan orang lakilaki. Kemudian Ikrimah berkata: Mereka itu memakruhkan gambar yang didirikan (patung) sedang yang diinjak kaki, misalnya di lantai, bantal dan sebagainya, mereka menganggap tidak apa-apa.
2.3.10 Photografi

Satu hal yang tidak diragukan lagi, bahwa semua persoalan gambar dan menggambar, yang dimaksud ialah gambar-gambar yang dipahat atau dilukis, seperti yang telah kami sebutkan di alas.

Adapun masalah gambar yang diambil dengan menggunakan sinar matahari atau yang kini dikenal dengan nama fotografi, maka ini adalah masalah baru yang belum pernah terjadi di zaman Rasulullah s.a.w. dan ulama-ulama salaf. Oleh karena itu apakah hal ini dapat dipersamakan dangan hadis-hadis yang membicarakan masalah melukis dan pelukisnya seperti tersebut di atas?

Orang-orang yang berpendirian, bahwa haramnya gambar itu terbatas pada yang berjasad (patung), maka foto bagi mereka bukan apa-apa, lebih-lebih kalau tidak sebadan penuh. Tetapi bagi orang yang berpendapat lain, apakah foto semacam ini dapat dikiaskan dengan gambar yang dilukis dengan menggunakan kuasa? Atau apakah barangkali illat (alasan) yang telah ditegaskan dalam hadis masalah pelukis, yaitu diharamkannya melukis lantaran menandingi ciptaan Allah --tidak dapat diterapkan pada fotografi ini? Sedang menurut ahli-ahli usul-fiqih kalau illatnya itu tidak ada, yang dihukum pun (ma'lulnya) tidak ada.

Jelasnya persoalan ini adalah seperti apa yang pernah difatwakan oleh Syekh Muhammad Bakhit, Mufti Mesir: "Bahwa fotografi itu adalah merupakan penahanan bayangan dengan suatu alat yang telah dikenal oleh ahli-ahli teknik (tustel). Cara semacam ini sedikitpun tidak ada larangannya.

Karena larangan menggambar, yaitu mengadakan gambar yang semula tidak ada dan belum dibuat sebelumnya yang bisa menandingi (makhluk) ciptaan Allah. Sedang pengertian semacam ini tidak terdapat pada gambar yang diambil dengan alat (tustel)."31

Sekalipun ada sementara orang yang ketat sekali dalam persoalan gambar dengan segala macam bentuknya, dan menganggap makruh sampai pun terhadap fotografi, tetapi satu hal yang tidak diragukan lagi, bahwa mereka pun akan memberikan rukhshah terhadap hal-hal yang bersifat darurat karena sangat dibutuhkannya, atau karena suatu maslahat yang mengharuskan, misalnya kartu pendliduk, paspor, foto-foto yang dipakai alat penerangan yang di situ sedikitpun tidak ada tanda-tanda pengagungan. atau hal yang bersifat merusak aqidah. Foto dalam persoalan ini lebih dibutuhkan daripada melukis dalam pakaian-pakaian yang oleh Rasulullah sendiri sudah dikecualikannya.
2.3.11 Subjek Gambar

Yang sudah pasti, bahwa subjek gambar mempunyai pengaruh soal haram dan halalnya. Misalnya gambar yang subjeknya itu menyalahi aqidah dan syariat serta tata kesopanan agama, semua orang Islam mengharamkannya.

Oleh karena itu gambar-gambar perempuan telanjang, setengah telanjang, ditampakkannya bagian-bagian anggota khas wanita dan tempat-tempat yang membawa fitnah, dan digambar dalam tempat-tempat yang cukup membangkitkan syahwat dan menggairahkan kehidupan duniawi sebagaimana yang kita lihat di majalah-majalah, surat-surat khabar dan bioskop, semuanya itu tidak diragukan lagi tentang haramnya baik yang menggambar, yang menyiarkan ataupun yang memasangnya di rumah-rumah, kantor-kantor, toko-toko dan digantung di dinding-dinding. Termasuk juga haramnya kesengajaan untuk memperhatikan gambar-gambar tersebut.

Termasuk yang sama dengan ini ialah gambar-gambar orang kafir, orang zalim dan orang-orang fasik yang oleh orang Islam harus diberantas dan dibenci dengan semata-mata mencari keridhaan Allah. Setiap muslim tidak halal melukis atau menggambar pemimpin-pemimpin yang anti Tuhan, atau pemimpin yang menyekutukan Allah dengan sapi, api atau lainnya, misalnya orang-orang Yahudi, Nasrani yang ingkar akan kenabian Muhammad, atau pemimpin yang beragama Islam tetapi tidak mau berhukum dengan hukum Allah; atau orang-orang yang gemar menyiarkan kecabulan dan kerusakan dalam masyarakat seperti bintang-bintang film dan biduan-biduan.

Termasuk haram juga ialah gambar-gambar yang dapat dinilai sebagai menyekutukan Allah atau lambang-lambang sementara agama yang samasekali tidak diterima oleh Islam, gambar berhala, salib dan sebagainya.

Barangkali seperai dan bantal-bantal di zaman Nabi banyak yang memuat gambar-gambar semacam ini. Oleh karena itu dalam riwayat Bukhari diterangkan; bahwa Nabi tidak membiarkan salib di rumahnya, kecuali dipatahkan.

Ibnu Abbas meriwayatkan:

"Sesungguhnya Rasulullah s.a. w. pada waktu tahun penaklukan Makkah melihat palung-patung di dalam Baitullah, maka ia tidak mau masuk sehingga ia menyuruh, kemudian dihancurkan." (Riwayat Bukhari).

Tidak diragukan lagi, bahwa patung-patung yang dimaksud adalah patung yang dapat dinilai sebagai berhala orang-orang musyrik Makkah dan lambang kesesatan mereka di zaman-zaman dahulu.

Ali bin Abu Talib juga berkata:

"Rasulullah s.a.w. dalam (melawat) suatu jenazah ia bersabda: Siapakah di kalangan kamu yang akan pergi ke Madinah, maka jangan biarkan di sana satupun berhala kecuali harus kamu hancurkan, dan jangan ada satupun kubur (yang bercungkup) melainkan harus kamu ratakan dia, dan jangan ada satupun gambar kecuali harus kamu hapus dia? Kemudian ada seorang laki-laki berkata: Saya! Ya, Rasulullah! Lantas ia memanggil penduduk Madinah, dan pergilah si laki-laki tersebut. Kemudian ia kembali dan berkata: Saya tidak akan membiarkan satupun berhala kecuali saya hancurkan dia, dan tidak akan ada satupun kuburan (yang bercungkup) kecuali saya ratakan dia dan tidak ada satupun gambar kecuali saya hapus dia. Kemudian Rasulullah bersabda: Barangsiapa kembali kepada salah satu dari yang tersebut maka sungguh ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad s.a.w." (Riwayat Ahmad; dan berkata Munziri: Isya Allah sanadnya baik)32

Barangkali tidak lain gambar-gambar/patung-patung yang diperintahkan Rasulullah s.a.w. untuk dihancurkan itu, melainkan karena patung-patung tersebut adalah lambang kemusyrikan jahiliah yang oleh Rasulullah sangat dihajatkan kota Madinah supaya bersih dari pengaruh-pengaruhnya. Justru itulah, kembali kepada hal-hal di atas berarti dinyatakan kufur terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad.
2.3.12 Kesimpulan Hukum Gambar dan Yang Menggambar

Dapat kami simpulkan hukum masalah gambar dan yang menggambar sebagai berikut:

1. Macam-macam gambar yang sangat diharamkan ialah gambar-gambar yang disembah selain Allah, seperti Isa al-Masih dalam agama Kristen. Gambar seperti ini dapat membawa pelukisnya menjadi kufur, kalau dia lakukan hal itu dengan pengetahuan dan kesengajaan.
Begitu juga pemahat-pemahat patung, dosanya akan sangat besar apabila dimaksudkan untuk diagung-agungkan dengan cara apapun. Termasuk juga terlibat dalam dosa, orang-orang yang bersekutu dalam hal tersebut.
2. Termasuk dosa juga, orang-orang yang melukis sesuatu yang tidak disembah, tetapi bertujuan untuk menandingi ciptaan Allah. Yakni dia beranggapan, bahwa dia dapat mencipta jenis baru dan membuat seperti pembuatan Allah. Kalau begitu keadaannya dia bisa menjadi kufur. Dan ini tergantung kepada niat si pelukisnya itu sendiri.
3. Di bawah lagi patung-patung yang tidak disembah, tetapi termasuk yang diagung-agungkan, seperti patung raja-raja, kepala negara, para pemimpin dan sebagainya yang dianggap keabadian mereka itu dengan didirikan monumen-monumen yang dibangun di lapangan-lapangan dan sebagainya. Dosanya sama saja, baik patung itu satu badan penuh atau setengah badan.
4. Di bawahnya lagi ialah patung-patung binatang dengan tidak ada maksud untuk disucikan atau diagung-agungkan, dikecualikan patung mainan anak-anak dan yang tersebut dari bahan makanan seperti manisan dan sebagainya.
5. Selanjutnya ialah gambar-gambar di pagan yang oleh pelukisnya atau pemiliknya sengaja diagung-agungkan seperti gambar para penguasa dan pemimpin, lebih-lebih kalau gambar-gambar itu dipancangkan dan digantung. Lebih kuat lagi haramnya apabila yang digambar itu orang-orang zalim, ahli-ahli fasik dan golongan anti Tuhan. Mengagungkan mereka ini berarti telah meruntuhkan Islam.
6. Di bawah itu ialah gambar binatang-binatang dengan tidak ada maksud diagung-agungkan, tetapi dianggap suatu manifestasi pemborosan. Misalnya gambar gambar di dinding dan sebagainya. Ini hanya masuk yang dimakruhkan.
7. Adapun gambar-gambar pemandangan, misalnya pohon-pohonan, korma, lautan, perahu, gunung dan sebagainya, maka ini tidak dosa samasekali baik si pelukisnya ataupun yang menyimpannya, selama gambar-gambar tersebut tidak melupakan ibadah dan tidak sampai kepada pemborosan. Kalau sampai demikian, hukumnya makruh.
8. Adapun fotografi, pada prinsipnya mubah, selama tidak mengandung objek yang diharamkan, seperti disucikan oleh pemiliknya secara keagamaan atau disanjung-sanjung secara keduniaan. Lebih-lebih kalau yang disanjung-sanjung itu justru orang-orang kafir dan ahli-ahli fasik, misalnya golongan penyembah berhala, komunis dan seniman-seniman yang telah menyimpang.
9. Terakhir, apabila patung dan gambar yang diharamkan itu bentuknya diuubah atau direndahkan (dalam bentuk gambar), maka dapat pindah dari lingkungan haram menjadi halal. Seperti gambar-gambar di lantai yang biasa diinjak oleh kaki dan sandal.

2.3.13 Memelihara Anjing Tanpa Ada Keperluan

Termasuk yang dilarang oleh Nabi ialah memelihara anjing di dalam rumah tanpa ada suatu keperluan.

Banyak kita ketahui, ada beberapa orang yang berlebih-lebihan dalam memberikan makan anjingnya, sedang kepada manusia mereka sangat pelit. Ada pula yang kita saksikan orang-orang yang tidak cukup membiayai anjingnya itu dengan hartanya untuk melatih anjing, bahkan seluruh hatinya dicurahkan kepada anjing itu, sedang dia acuh tak acuh terhadap kerabatnya dan melupakan tetangga dan saudaranya.

Adanya anjing dalam rumah seorang muslim memungkinkan terdapatnya najis pada bejana dan sebagainya karena jilatan anjing itu.

Dimana Rasulullah s.a.w. telah bersabda:

"Apabila anjing menjilat dalam bejana kamu, maka cucilah dia tujuh kali, salah satu di antaranya dengan tanah. " (Riwayat Bukhari)

Sebagian ulama ada yang berpendapat, bahwa hikmah dilarangnya memelihara anjing di rumah ialah: Kalau anjing itu menyalak dapat menakutkan tetamu yang datang, bisa membuat lari orang-orang yang datang akan meminta dan dapat mengganggu orang yang sedang jalan.

Rasulullah s.a.w. pernah mengatakan:

"Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sebagai berikut: Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satupun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya ada korden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan seperti keadaan pohon dan perintahkanlah pula supaya korden itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki, dan diperintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan (Riwayat Abu Daud, Nasa'I, Tarmizi dan Ibnu Hibban)

Anjing yang dilarang dalam hadis ini hanyalah anjing yang dipelihara tanpa ada keperluan.
2.3.14 Memelihara Anjing Pemburu dan Penjaga, Hukumnya Mubah

Adapun anjing yang dipelihara karena ada kepentingan, misalnya untuk berburu, menjaga tanaman, menjaga binatang dan sebagainya dapat dikecualikan dari hukum ini. Sebab dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan lain-lain, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa memelihara anjing, selain anjing pemburu atau penjaga tanaman dan binatang, maka pahalanya akan berkurang setiap hari satu qirat." (Riwayat Jamaah)

Berdasar hadis tersebut, sebagian ahli fiqih berpendapat, bahwa larangan memelihara anjing itu hanya makruh, bukan haram, sebab kalau sesuatu yang haram samasekali tidak boleh diambil/dikerjakan baik pahalanya itu berkurang atau tidak.

Dilarangnya memelihara anjing dalam rumah, bukan berarti kita bersikap keras terhadap anjing atau kita diperintah untuk membunuhnya. Sebab Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Andaikata anjing-anjing itu bukan umat seperti umat-umat yang lain, niscaya saya perintahkan untuk dibunuh." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Dengan hadis tersebut Nabi mengisyaratkan kepada suatu pengertian yang besar dan realita yang tinggi sekali nilainya seperti halnya yang ditegaskan juga oleh al-Quran:

"Tidak ada satupun binatang di bumi dan burung yang terbang dengan dua sayapnya, melainkan suatu umat seperti kamu juga." (al-An'am: 38)

Rasulullah pernah juga mengkisahkan kepada para sahabatnya tentang seorang laki-laki yang menjumpai anjing di padang pasir, anjing itu menyalak-nyalak sambil makan debu karena kehausan. Lantas orang laki-laki tersebut menuju sebuah sumur dan melepas sepatunya kemudian dipenuhi air, lantas minumlah anjing tersebut dengan puas.

Setelah itu Nabi bersabda:

"Karena itu Allah berterimakasih kepada orang yang memberi pertolongan itu serta mengampuni dosanya." (Riwayat Bukhari)


Sumber ;

Halal dan Haram dalam Islam
Oleh Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi
Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy
Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993
http://media.isnet.org